Menaker dorong santri berwirausaha

id M Hanif Dhakiri, Menteri Ketenagakerjaan, santri, menjadi wirausaha, membangun perekonomian daerah, buruh, pekerja, meningkatkan kesejahteraan, berser

Menaker dorong santri berwirausaha

M Hanif Dhakiri (ANTARA FOTO/Teresia May/Ag)

Kediri (Antarasumsel.com) - Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Hanif Dhakiri mendorong santri agar menjadi wirausaha sebagai upaya membangun perekonomian negara.

"Kami dorong agar terbuka peluang. Jadi, selain tradisi kultur pemikiran juga gerakan, pemikiran atau kompetensi tertentu bisa membantu santri nanti ke pasar kerja atau wirausaha," kata Menaker saat menghadiri acara semifinal Jatim Zona I "Musabaqoh Kitab Kuning" di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, Jumat sore.

Ia mengatakan selama ini pesantren memiliki keunggulan, misalnya pendidikan karakter, akhlak, dan budi pekerti yang  bisa menjadi modal dasar mereka untuk bekerja maksimal.

Untuk itu, ia pun meminta para santri belajar dengan baik, sehingga ke depan bisa memberikan kontribusinya untuk pembangunan. Dengan kompetensi yang dimilikinya, tentunya bisa bermanfaat untuk membangun negara.

Di Indonesia, angka pengangguran pascareformasi saat ini cukup rendah. Salah satunya, angka pengangguran itu didominasi oleh anak muda yang berusia sekitar 15 sampai 24 tahun.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat pengangguran terbuka (TPT) menurun pada Februari 2017 sebesar 5,33 persen dibanding pada periode yang sama tahun lalu, yang sebesar 5,50 persen. Angka TPT tersebut juga lebih rendah dibanding Agustus 2016, yang hingga 5,61 persen.

Menaker sudah mempunyai program pelatihan untuk pesantren. Hal itu tentunya bisa bermanfaat untuk melatih keterampilan, kompetensi para santri, sehingga ketika sudah menjadi alumni mereka bisa menjadi wirausaha.

"Kebetulan kan juga ada program program pelatihan untuk pesantren. Kami tetap membantu terkait pengembangan kompetensi itu biar memenuhi pasar kerja," katanya.

Terkait dengan pengiriman tenaga santri ke luar daerah, ia pun tetap mendukung program itu. Dengan itu, santri pun bisa mengajarkan ilmu yang didapatnya ke orang lain.

Sementara itu, An'im Falahuddin Mahrus yang merupakan keluarga dari Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri mengatakan sangat mendukung program pemerintah itu, termasuk mendorong santri menjadi wirausaha ataupun pendidik.

"Di sini banyak TKI (Tenaga kerja Ilahi). Kami baru mengiriman 100 tamatan Pesantren Lirboyo Kediri untuk dikirim ke beberapa daerah, itu pun masih setengah yang bisa terpenuhi," ujarnya.

Dalam acara itu, dihadiri sejumlah tamu undangan, yang terdiri dari Pengasuh PP Lirboyo Kediri KH Abdullah Kafabihi Mahrus, perwakilan Pemkot Kediri, serta sejumlah tamu undangan lainnya.