APPI: Perusahaan pembiayaan bertumpu pada kredit multiguna

id Perusahaan pembiayaan, kredit multiguna, peminjam, daya beli, agunan, Iwan, perekonomian, Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia

APPI: Perusahaan pembiayaan bertumpu pada kredit multiguna

Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (Antarasumsel.com/Grafis/Ag/17)

Palembang (Antarasumsel.com) - Perusahaan pembiayaan pada 2017 lebih bertumpu pada kredit multiguna yang mengharuskan peminjam memiliki agunan terkait dengan menurunnya daya beli masyarakat.

Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia Provinsi Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung Iwan di Palembang, Senin, mengatakan penting kiranya bagi perusahaan pembiayaan untuk menjaga kualitas kredit lantaran perekonomian belum begitu membaik.

Selain itu, data Otoritas Jasa Keuangan justru menyimpulkan bahwa sektor pembiayaan mengalami pertumbuhan minus yakni tepatnya minus 12.

"Selama ini perusahaan leasing bertumpu pada pembiayaan kredit mobil dan motor, tapi seiring dengan menurunnya daya beli masyarakat maka terpaksa beralih ke multi guna, seperti permintaan dana tunai," kata dia.

Ia mengatakan di tengah rendahnya daya beli masyarakat ini, perusahaan leasing harus putar otak untuk tetap bertahan. Apalagi kondisi belum diketahui sampai kapan akan berakhir.

Salah satu strategi yang paling logis yakni meningkatkan efisiensi bahkan menunda ekspansi.

Hal ini lantaran perbaikan harga komoditas karet sejak Desember 2016 dipandang masih bersifat sementara karena diduga hanya dipengaruhi pengurangan pasokan pasar internasional. Seperti diketahui terjadi banjir di sentra karet di Thailand Selatan.

Akan tetapi, sektor pembiayaan ini tetap ditargetkan tumbuh atau setidaknya menyamai capaian tahun 2016 yang ditopang pertumbuhan kredit multiguna yang naik 20 persen.

"Pada tahun ini, kredit multiguna diharapkan naik 40 persen lantaran kredit bermotor turun dari 70 persen ke 40 hingga 30 persen," kata dia.