Pemkab Musirawas gelar operasi pasar

id musirawas, pemkab musirawas,operasi pasar, operasi pasar sembako, sembako

Pemkab Musirawas gelar operasi pasar

Ilustrasi Suasana pembelian paket sembako murah yang dijual di pasar murah Lapang Rumah Susun Palembang. (Foto Antarasumsel.com/Feny Selly)

Musirawas,(ANTARA Sumsel) - Pemerintah Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan akan menggelar operasi pasar kebutuhan sembilan bahan pokok disetiap kecamatan untuk meringankan beban masyarakat kecil di pedesaan.

Hal itu dilakukan karena harga sembilan bahan pokok (Sembako) antara lain gula pasir, minyak goreng harganya hampir tak terjangkau masyarakat kecil, kata Bupati Musirawas Ridwan Mukti melalui Asisten I Setwilda Musirawas Ali Sadikin, Jumat.

Ia menjelaskan, kecamatan yang memerlukan sembilan bahan pokok itu antara lain, Megang Sakti, Sumber Harta, STL Ulu Terawas dan Tiang Pumpung Kepungut.

Oleh sebab itu operasi pasar Sembako itu dalam bentuk satu paket terdiri atas gula, minyak goreng, gandum, susu kaleng dan mis instan.

Total harga satu paket sembako itu senilai Rp57.000, namun masyarakat hanya membayar Rp40.000 karena sisanya sudah disubsidi pemerintah daerah.

Sedangkan operasi beras tidak dilakukan karena masyarakat sebagian besar mulai panen meskipun musim hujan, mereka membutuhkan minyak goreng dan lainnya.

Harga sembako dipasaran saat ini terus naik sedangkan harga hasil perkebunan seperti karet dan buah kelapa sawit dipasaran anjlok.

"Kita sangat prihatin dengan kehidupan masyarakat kecil di beberapa pelosok kecamatan dan perlu bantuan dari pemerintah daerah," ujarnya.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar (Disperindagsar) Kabupaten Musirawas Bambang Hermanto mengatakan operasi pasar itu bertujuan untuk membantu masyarakat yang daya belinya berkurang akibat komoditas karet anjlok.  
   Ia menjelaskan, operasi pasar itu kerja sama dengan Bank SumselBabel disetiap kecamatan karena lebih cepat sampai ke masyarakat dan tepat sasaran.

"Untuk pelaksanaan OP pertama dimulai pada 28 hingga 30 April 2015, setelah itu akan dilanjutkan ke kecamatan lain," ujarnya.

Dalam operasi pasar itu Disprindagsar hanya berperan sebagai adminitrasinya saja, sedangkan modal seluruhnya dari Bank SumselBabel setempat.

"Kita berharap pihak swasta lainnya dibidang perkebunan dan pertambangan dapat berpartisipasi untuk menyelenggarakan hal yang sama," tuturnya.

Kegiatan itu sangat membantu masyarakat mengingat memang saat ini sedang berlangsung masa panceklik yang berkepanjangan, imbuhnya.