Palembang (ANTARA Sumsel) - Survei jaringan jalan lingkar perkotaan mendesak dilaksanakan untuk mendukung berkembangnya Palembang menjadi kota besar yang bebas dari masalah kemacetan lalu lintas kendaraan.
"Sampai kini kota tersebut belum memiliki jalan lingkar yang mesti tersedia untuk mendukung mobilitas masyarakat perkotaan," kata Kepala Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Jalan dan Jembatan Metropolis Palembang Kementerian Pekerjaan Umum, Junaidi, Kamis.
Menurut dia, survei yang dilakukan instansi terkait baik pemkot maupun provinsi menjadi langkah awal untuk merealisasikan jalan lingkar perkotaan.
Karena perencanaan, jalan lingkar tersebut sangat penting dalam mendukung kemajuan Kota Palembang.
Ia mengatakan, idealnya kota besar itu memiliki tiga jalan lingkar yaitu lingkar dalam, luar dan terluar.
Dimana, ruas jalan negara mesti terintegrasi dengan jalan negara bukan dengan jalan kota atau provinsi.
Dia menjelaskan, jalan lingkar itu nantinya menjadi solusi dalam mengantisipasi berbagai permasalahan lalu lintas di kota yang dibelah Sungai Musi itu.
Pengguna jalan tidak kesulitan lagi mencari jalur alternatif ketika mereka mengemudi di dalam kota, maupun saat hendak ke bagian lingkar luar.
Junaidi menambahkan, sudah saatnya Palembang memiliki jalan negara yang bentuknya melingkar layaknya sarang laba-laba terkoneksi antar jalan lingkar.
Selama ini, ruas jalan negara, seperti Jalan Wahid Hasyim di kawasan Seberang Ulu Palembang terputus dan terhubung dengan jalan provinsi. Kondisi itu tentunya harus segera disikapi agar kelak mampu meminimalisir masalah kemacetan di Kota Palembang, katanya.