Kayamba sebut selebrasi gol bersifat spontan

id kayamba, selebarasi gol, gol, spontan

Kayamba sebut selebrasi gol bersifat spontan

Pemain Sriwijaya FC Keith Kayamba (17). (FOTO antarasumsel.com/Feny/12)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Penyerang andalan Sriwijaya Football Club Keith Kayamba Gumbs menyebut setiap selebrasi gol yang tercipta olehnya pada suatu pertandingan bersifat spontan.

"Semua terjadi seketika begitu saja sama sekali tidak direncanakan. Pernah suatu saat saya membuat rencana bersama teman-teman tapi justru tidak bisa cetak gol, jadi tidak mau lagi karena lebih baik spontan saja," kata Kayamba di Palembang, Selasa.

Kayamba kerap kali melakukan berbagai aksi untuk merayakan selebrasi golnya, seperti bergerak ala lumba-lumba, beraksi ala fotografer, atau bergaya layaknya "Spiderman".

. Para pencinta SFC pun telah memahami dan menunggu aksi-aksi terbaru pemain berusia 39 tahun itu pada setiap pertandingan.

"Selebrasi gol saya berikan untuk penonton dan pendukung SFC. Mereka layak mendapatkannya karena sepak bola merupakan sesuatu yang menghibur," ujarnya.

Kayamba menyebut tidak berambisi menjadi pencetak gol terbanyak meski hingga pertengahan putaran kedua bertengger pada urutan teratas dengan 18 gol.

"Bagi saya gol tidak penting, yang terutama tim menang. Saya tidak cetak gol tidak apa-apa asal SFC menang," ujarnya.

Ia pun tidak mengira hingga pertengahan putaran kedua menjadi pencetak gol terbanyak kompetisi Liga Super Indonesia 2011-2012.

Padahal sejumlah tim memiliki penyerang dengan naluri mencetak gol sangat baik.

"Saya hanya fokus membawa SFC menang pada setiap pertandingan. Sama sekali tidak mau memaksakan kehendak, jika ada pemain lain bisa mencetak gol tentunya saya turut senang," kata pemain asal St Kitt And Nevis ini.

Ia sempat terpilih sebagai pemain terbaik Piala Indonesia tahun 2010 saat membawa SFC menjadi juara.

Motivasi Tinggi

Sementara, pelatih Sriwijaya Football Club Kas Hartadi menyebut para pemain dalam motivasi tinggi, karena untuk memenangkan setiap pertandingan guna meraih gelar Liga Super Indonesia musim ini (2011-2012).

"Pemain sedang diliputi semangat tinggi untuk memenangkan setiap pertandingan yang ada di depan mata. Meski dalam motivasi tinggi untuk juara, tapi saya selalu mengingatkan jangan sampai berlebihan karena tidak baik juga," ujar Kas di Palembang, Selasa.

SFC masih menyisakan tujuh laga dengan raihan 64 poin, sementara rival terdekat Persipura Jayapura menyisakan enam laga dengan 55 poin.

Laskar Wong Kito membutuhkan 10 poin untuk mengunci gelar juara dengan asumsi tiga poin saat menjajal Gersik United (10/6), kemudian enam poin dari Arema (16/6) dan Persela (20/6) yang tandang ke Palembang, serta satu poin saat bertandang ke Persija (24/6).

"Hanya butuh sepuluh poin lagi. Jika SFC menang dalam tiga laga ke depan serta setidaknya imbang lawan Persija maka total 74 poin yang didapat tidak terkejar lagi oleh Persipura. Saya berharap semua sesuai rencana yakni mengunci gelar saat menghadapi Persija di Jakarta," kata pelatih asal Solo ini.

Ia pun mengharapkan dukungan dan doa dari seluruh masyarakat Sumsel untuk kemenangan SFC itu, mengingat gelar terakhir diraih pada musim 2007-2008.

Sementara, para pemain SFC melakukan latihan perdana di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Selasa sore, seusai menjalani libur pasca menghadapi Persiba di Balikpapan (3/6).

Hingga laga ke-8 putaran kedua ini, "Laksar Wong Kito" bertengger pada pemuncak klasemen sementara dengan 64 poin, disusul Persipura dengan 55 poin.(ANT/pso-039)