Martapura (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan (Sumsel), fokus pada lima program strategis yang menjadi prioritas utama.

Bupati OKU Timur Lanosin Hamzah di Martapura, Rabu, mengatakan bahwa pihaknya menggelar Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal (Ranwal) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026 untuk menentukan arah pembangunan daerah ke depan.

"Konsultasi publik ini bertujuan untuk memperoleh saran dan masukan dari berbagai pihak dalam menyempurnakan Rancangan Awal RKPD 2026," katanya.

Bupati menekankan pentingnya pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan agar manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat di wilayah setempat.

Dalam RKPD 2026 pihaknya fokus pada lima program strategis yang menjadi perhatian utama antara lain yaitu peningkatan kualitas sumber daya manusia yang berdaya saing, penurunan angka kemiskinan dan stunting.

Selain itu, peningkatan kualitas tata kelola pemerintahan juga menjadi prioritas untuk memastikan pelayanan publik yang lebih baik.

"Salah satu poin yang menjadi sorotan adalah upaya menekan angka kemiskinan dan stunting yang masih menjadi tantangan," ujarnya.


Pemkab OKU Timur berkomitmen untuk terus meningkatkan program-program sosial dan kesehatan guna memastikan kesejahteraan masyarakat, khususnya bagi kelompok rentan.

Wakil Bupati OKU Timur Adi Nugraha Purna Yudha menambahkan, dalam menekan angka stunting pihaknya kembali menggencarkan Program Gerakan Orang Tua Cegah Stunting (Genting) yang digagas oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI.

Dia menjelaskan bahwa Program Genting melibatkan masyarakat dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sebagai orang tua asuh untuk mendukung keluarga berisiko stunting secara langsung.

Masyarakat dan pihak terkait yang terlibat dalam program ini bertugas memberikan bantuan pangan lokal yang kaya protein hewani dan bergizi tinggi kepada keluarga berisiko stunting.

Bantuan yang diberikan berupa makanan siap santap atau kudapan, dan MP-ASI berbentuk susu yang diharapkan dapat meningkatkan status gizi dan kesehatan ibu hamil dan anak.

Sementara, berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia pada tahun 2022 menempatkan Kabupaten OKU Timur pada angka 19,1 persen dan mengalami penurunan pada tahun 2023 menjadi 9,3 persen.

"Untuk tahun 2024 angka stunting di OKU Timur tercatat sebanyak 47 kasus mulai dari anak usia 1-5 tahun," ujarnya.


Pewarta : Edo Purmana
Uploader : Aang Sabarudin
Copyright © ANTARA 2025