Martapura (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatra Selatan mencatat sebanyak tujuh kecamatan di wilayah itu masih ada yang blank spot atau terkendala jaringan internet sehingga menyulitkan petugas dalam mengunggah hasil penghitungan suara Pilkada 2024.
Ketua KPU OKU Timur Denis Firmansyah di Martapura, Senin mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemetaan terdapat beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang blank spot.
"Dari 1.012 TPS di OKU Timur, ada beberapa TPS yang memang terkendala jaringan internet karena lokasinya berada di pelosok desa," katanya.
Dia mengatakan, TPS yang terkendala jaringan internet itu tersebar di tujuh kecamatan meliputi Kecamatan Cempaka, Madang Suku I, Madang Suku II, Madang Suku III, Semendawai Timur, Semendawai Barat dan Jayapura.
Untuk mengatasi masalah tersebut pihaknya mempersiapkan program offline dan online dalam pengisian data bagi petugas di lapangan.
Selain itu, lanjut dia, KPU OKU juga masih menggunakan aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di wilayah setempat.
"Dengan aplikasi ini petugas KPPS nantinya tetap bisa melakukan pengisian data meski dalam kondisi tidak ada sinyal," ujarnya.
KPU OKU Timur juga sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk membantu dalam mengatasi masalah blank spot tersebut.
"Kami juga nantinya akan dibantu pihak Dinas Kominfo OKU Timur untuk mengatasi masalah kendala sinyal ini, namun hanya di tingkat kecamatan saja," ujar dia.
Ketua KPU OKU Timur Denis Firmansyah di Martapura, Senin mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemetaan terdapat beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang blank spot.
"Dari 1.012 TPS di OKU Timur, ada beberapa TPS yang memang terkendala jaringan internet karena lokasinya berada di pelosok desa," katanya.
Dia mengatakan, TPS yang terkendala jaringan internet itu tersebar di tujuh kecamatan meliputi Kecamatan Cempaka, Madang Suku I, Madang Suku II, Madang Suku III, Semendawai Timur, Semendawai Barat dan Jayapura.
Untuk mengatasi masalah tersebut pihaknya mempersiapkan program offline dan online dalam pengisian data bagi petugas di lapangan.
Selain itu, lanjut dia, KPU OKU juga masih menggunakan aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di wilayah setempat.
"Dengan aplikasi ini petugas KPPS nantinya tetap bisa melakukan pengisian data meski dalam kondisi tidak ada sinyal," ujarnya.
KPU OKU Timur juga sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk membantu dalam mengatasi masalah blank spot tersebut.
"Kami juga nantinya akan dibantu pihak Dinas Kominfo OKU Timur untuk mengatasi masalah kendala sinyal ini, namun hanya di tingkat kecamatan saja," ujar dia.