Palembang (ANTARA) -
Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan, menyebutkan biaya perbaikan Dermaga Kampung Kapitan 7 Ulu yang tertabrak tongkang mencapai Rp650 juta.
Kabid Perhubungan Laut Dishub Kota Palembang Nihar Manza dikonfirmasi di Palembang, Senin, mengatakan untuk perbaikan dermaga milik Pemkot Palembang sudah dilakukan penghitungan oleh konsultan sebesar Rp650 juta.
Perhitungan biaya itu sudah disampaikan kepada PT Karya Pasifik Shipping pemilik tongkang yang menghantam dua dermaga milik Pemkot Palembang dan Kementerian Perhubungan RI.
Perhitungan biaya itu sudah disampaikan kepada PT Karya Pasifik Shipping pemilik tongkang yang menghantam dua dermaga milik Pemkot Palembang dan Kementerian Perhubungan RI.
"PT Karya Pasifik Shipping juga belum menyetujui biaya yang disampaikan, pihaknya akan melakukan penghitungan estimasi biaya perbaikan dermaga," katanya.
Ia menambahkan yang dihitung ini satu dermaga milik Pemkot sedangkan untuk dermaga plaza 7 Ulu yang baru dibangun ini belum dilakukan penghitungan oleh Kementerian Perhubungan RI.
"Kami hanya menghitung kerugian dari Pemkot Palembang untuk Dermaga Plaza 7 Ulu belum diserahkan Pemkot Palembang jadi dermaga itu masih milik Dinas Perhubungan RI," ungkapnya.
Ia berharap perbaikan Dermaga Kampung Kapitan 7 Ulu segera dilakukan agar masyarakat kembali bisa menikmati dermaga."Saya harap PT Karya Pasifik Shipping segera mengganti rugi kerusakan akibat hantaman tongkang batu bara miliknya, agar dermaga ini dapat digunakan," katanya.
Sebelumnya Kepala Bidang Perhubungan Laut ASDP Dinas Perhubungan Kota Palembang Nihar Manzah menerangkan bahwa kapal tongkang tersebut pada kejadian 2 Januari 2024 itu tidak hanya menabrak plaza Dermaga 7 Ulu Palembang yang merupakan aset milik Kementerian Perhubungan atau BPTD. Namun juga menabrak pelabuhan dermaga lainnya tepat disamping nya yang merupakan aset Pemerintahan Kota Palembang.
"Sebelum menabrak Dermaga Plaza 7 Ulu, tongkang itu menabrak dermaga milik Pemkot Palembang terlebih dahulu, dan berdasarkan informasi yang kami terima kabel tali wire tongkang pengangkut batubara tersebut putus sehingga melaju dengan tanpa arah dan menabrak dermaga," jelas nya.
Ia menambahkan bahwa tongkang tersebut mengangkut batubara dan saat ini sudah kembali ke pangkalannya.