Palembang (ANTARA) -
Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Palembang, Sumatra Selatan, mengantisipasi kecelakaan lalu lintas kapal di alur perairan Sungai Musi akibat kabut asap.
 
Kepala Pelabuhan Sungai Musi 16 Ilir Dishub Kota Palembang Nasrullah, di Palembang, Selasa, mengatakan bahwa antisipasi kecelakaan lintas kapal di Sungai Musi telah dilakukan sejak beberapa pekan lalu semenjak kabut asap menyelimuti udara Kota Palembang.
 
"Kami instruksikan dan sosialisasikan kepada semua pengemudi kapal jukung, kapal angkutan barang, speetboat penumpang, perahu ketek untuk mengurangi kecepatan dan memasang lampu tembak agar mudah dilihat pengemudi kapal lainnya bahwa ada kapal yang melintas," katanya.
 
Ia menerangkan hingga saat ini belum pernah terjadi kecelakaan lalu lintas perairan Sungai Musi meskipun jarak pandang pengemudi terhalang dan hanya berjarak lima hingga sepuluh meter.
 
Kendati demikian kecelakaan dan hal yang tidak diinginkan bisa saja terjadi apabila pengemudi kapal tetap melaju kencang di tengah kabut asap apabila tidak mengurangi lajunya kecepatan.

Sementara itu Efran seorang pengemudi speedboat mengatakan dengan adanya permasalahan kabut asap ini meskipun tak ada kaitannya dengan jumlah penumpang, namun ia khawatir dengan kecelakaan lalu lintas perairan.
 
Menurutnya jarak pandang di Sungai Musi saat ini hanya sekitar lima hingga sepuluh meter.
 
"Jarak pandang terganggu dari wilayah Jalur, Banyuasin hingga ke Kota Palembang karena kabut asap ini sangat tebal. Kami hanya bisa melihat lima hingga 10 meter," katanya.
 
Ia berharap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Sumsel cepat berakhir sehingga kabut asap tidak lagi mengganggu udara Kota Palembang dan alur perairan Sungai Musi.

Pewarta : M. Imam Pramana
Uploader : Aang Sabarudin
Copyright © ANTARA 2024