"Hal tersebut menyusul banyaknya peristiwa kebakaran di permukiman penduduk sejak beberapa pekan terakhir," kata Kepala Bidang Pencegahan Bahaya Kebakaran Dinas PBK OKU, Yatino di Baturaja, Rabu.
Berdasarkan data selama September 2023, kata dia, tercatat tiga peristiwa kebakaran di permukiman padat penduduk yang menyebabkan kerugian materi hingga ratusan juta rupiah, dan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun satu unit rumah warga di Kecamatan Lubuk Batang rata dengan tanah.
Oleh sebab itu, lanjutnya, berbagai upaya dilakukan untuk mencegah terjadinya musibah kebakaran, salah satunya dengan sosialisasi kepada masyarakat OKU baik melalui media masa maupun radio agar masyarakat tetap waspada bahaya kebakaran seperti memperhatikan arus pendek listrik.
"Karena hampir rata-rata kebakaran di permukiman penduduk disebabkan korsleting listrik hingga memicu api," jelasnya.
Pihaknya pun meminta pemilik usaha dan ruko bangunan di Kabupaten OKU agar menyiapkan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) guna menanggulangi peristiwa kebakaran sedini mungkin.
"Kami juga sudah menyebar nomor kontak Posko Damkar yang ada di setiap kecamatan agar masyarakat dapat segera melaporkan jika terjadi peristiwa kebakaran di wilayah masing-masing," ujarnya.
Adapun nomor kontak tersebut meliputi Posko Baturaja Timur 0735-322113, Baturaja Barat 0811 7191 300, Semidang Aji 0811 7870 113, Ulu Ogan 0811 7165 065, Peninjauan 0811 7882 635, dan Kecamatan Lengkiti 0811 7811 631.
Kemudian Posko Lubuk Raja 0811 7882 634, Lubuk Batang 0811 7120 113, Pengandonan 0811 7882 319, Sosoh Buay Rayap 0811 7303 113, Kedaton Peninjauan Raya 0811 7300 113, Muara Jaya 0811 7172 113 dan Sinar Peninjauan 0811 7132 113.