Baturaja (ANTARA) - Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan memiliki kampung perikanan budi daya ikan gabus di Desa Marta Jaya, Kecamatan Lubuk Raja yang dikelola oleh masyarakat setempat.
"Desa Marta Jaya menjadi sentral budi daya ikan gabus untuk menggerakkan roda perekonomian dan mengangkat harkat dan martabat masyarakat di Lubuk Raja," kata Penjabat Bupati OKU, Teddy Meilwansyah saat meninjau demplot budi daya ikan gabus di desa setempat, Sabtu.
Dia mengatakan kampung perikanan yang dibuat sejak November 2022 tersebut kini telah berkembang dengan banyaknya kolam budi daya ikan yang dikelola secara swadaya oleh masyarakat di wilayah itu.
Demplot percontohan ini memiliki sebanyak 30 buah kolam ikan masing-masing berukuran 5x10 meter yang diisi ribuan benih ikan gabus. Demplot percontohan kampung perikanan dibuat dengan sistem tumpang sari yaitu dengan menanami berbagai jenis sayur mayur di sekitar kolam.
Hal tersebut sejalan dengan program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) yang dicanangkan Gubernur Sumsel Herman Deru untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dari hasil panen ikan dan sayuran yang ditanam tersebut.
Selain itu, kampung perikanan ini pun merupakan bagian dari penyatuan program Pemkab OKU dalam upaya pengendalian Inflasi, penurunan angka stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrim di OKU.
"Program ini adalah langkah konkrit pemerintah daerah dalam mengentaskan kemiskinan dengan memberikan lapangan kerja bagi masyarakat melalui budi daya ikan gabus," kata dia.
Teddy berharap benih ikan yang dibudidayakan masyarakat Desa Marta Jaya ini dapat berkembang dengan baik sehingga perekonomian masyarakat lebih meningkat.
"Pemerintah pun siap memberikan bantuan sarana dan prasarana pendukung untuk masyarakat dalam membudidayakan ikan air tawar tersebut," ujarnya.