Palembang (ANTARA) - Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Sumatera Selatan mendorong pengurus koperasi dan pelaku UMKM di provinsi setempat untuk bangkit dari dampak pandemi COVID-19.
"Untuk mendorong koperasi dan pelaku UMKM bangkit berbagai program perlu terus dijalankan yang dapat meningkatkan pembinaan dan pengembangan usaha," kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sumsel Amirudin, pada acara Rakerwil Ipemi di Palembang, Senin.
Menurut dia, program pembinaan dan pengembangan usaha terus dilakukan agar ribuan koperasi dan UMKM yang ada di 17 kabupaten/kota dalam provinsi setempat bisa bertahan dan berkembang dalam kondisi sulit sekarang ini.
"Selain pembinaan, kami juga berupaya mendorong pengurus koperasi dan pelaku UMKM melakukan pengembangan kegiatan usaha yang bisa meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan," ujarnya.
Sebelumnya Gubernur Sumsel Herman Deru menjelaskan bahwa dia mendorong berbagai pihak melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan anggota koperasi.
Terkait dengan modal usaha, Gubernur menjelaskan bahwa pihaknya sudah banyak membuka pintu lembaga keuangan untuk menjadi mitra pelaku UMKM dan koperasi.
Khusus pelaku UMKM, tahun ini tersedia cukup besar dana kredit usaha rakyat (KUR) yang dapat digunakan untuk menambah modal dan pengembangan usaha.
"Sejak Januari hingga Oktober 2022 dana KUR yang telah dimanfaatkan mencapai Rp9 triliun lebih oleh 135.427 debitur atau pelaku UMKM yang tersebar di 17 kabupaten/kota," ujar Gubernur Herman Deru.
"Untuk mendorong koperasi dan pelaku UMKM bangkit berbagai program perlu terus dijalankan yang dapat meningkatkan pembinaan dan pengembangan usaha," kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sumsel Amirudin, pada acara Rakerwil Ipemi di Palembang, Senin.
Menurut dia, program pembinaan dan pengembangan usaha terus dilakukan agar ribuan koperasi dan UMKM yang ada di 17 kabupaten/kota dalam provinsi setempat bisa bertahan dan berkembang dalam kondisi sulit sekarang ini.
"Selain pembinaan, kami juga berupaya mendorong pengurus koperasi dan pelaku UMKM melakukan pengembangan kegiatan usaha yang bisa meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan," ujarnya.
Sebelumnya Gubernur Sumsel Herman Deru menjelaskan bahwa dia mendorong berbagai pihak melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan anggota koperasi.
Terkait dengan modal usaha, Gubernur menjelaskan bahwa pihaknya sudah banyak membuka pintu lembaga keuangan untuk menjadi mitra pelaku UMKM dan koperasi.
Khusus pelaku UMKM, tahun ini tersedia cukup besar dana kredit usaha rakyat (KUR) yang dapat digunakan untuk menambah modal dan pengembangan usaha.
"Sejak Januari hingga Oktober 2022 dana KUR yang telah dimanfaatkan mencapai Rp9 triliun lebih oleh 135.427 debitur atau pelaku UMKM yang tersebar di 17 kabupaten/kota," ujar Gubernur Herman Deru.