Baturaja (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan mencanangkan 100 persen desa cinta statistik atau Desa Cantik untuk mendorong tumbuh kembang swadaya masyarakat dalam mengoptimalkan potensi yang ada di desa se-Kabupaten OKU.
Sekretaris Daerah Pemkab OKU, Ahmad Tarmizi di Baturaja, Selasa menjelaskan, Desa Cantik dibentuk sebagai upaya peningkatan kompetensi aparat desa sehingga dapat secara mandiri mengelola dan memanfaatkan data-data statistik, serta mewujudkan komunitas cinta statistik di seluruh desa di wilayah itu.
Pembentukan Desa Cantik menjadi sarana yang paling utama dalam memperkenalkan dan mempromosikan potensi desa, terutama membangun kecerdasan masyarakat desa dalam memahami gambaran umum tentang kondisi desa masing-masing.
Di Kabupaten OKU sendiri, kata dia, Desa Cantik sudah dicanangkan di Desa Batumarta I, Kecamatan Lubuk Raja.
Prestasi Desa Batumarta I tersebut diikuti pula oleh Desa Karang Dapo, Kecamatan Peninjauan dengan terpilih sebagai Desa Cantik berdasarkan Surat Keputusan Kepala BPS Sumsel Nomor 11 tahun 2022 dengan output yang dihasilkan berupa desa dalam angka publikasi digital yang ditampilkan dalam website desa, dan info grafis desa.
Baca juga: BPS Sumsel canangkan Desa Cantik di Kabupaten OKU Timur
Baca juga: BPS targetkan 450 desa ikuti program Desa Cantik 2022
"Target kami pada tahun 2023 nanti 100 persen atau seluruh desa di OKU menjadi Desa Cantik," tegasnya.
Untuk mencapai target tersebut, Sekda menginstruksikan kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) khususnya yang bertanggung jawab dalam hal pengelolaan data, harus dapat memahami fungsi data sektoral.
"Peran BPS Kabupaten OKU juga harus optimal dalam melakukan bimbingan dan pendampingan secara rutin dan berkelanjutan agar masyarakat mengerti cara mengolah data yang baik dan benar," ujarnya.
Sementara itu, Kepala BPS Provinsi Sumsel, Zulkifli menjelaskan bahwa Program Desa Cantik bertujuan meningkatkan literasi masyarakat aparat desa agar proses pendataan dapat dilakukan dengan baik.
Pembentukan desa dan kelurahan cantik dilakukan guna mendorong upaya serius pemerintah provinsi untuk kesejahteraan masyarakat di seluruh kabupaten/kota di Sumsel.
Untuk itu, lanjut dia, pihaknya akan membina setiap desa dan kelurahan namun tetap melihat potensi daerah masing-masing.
"Setiap desa dan kelurahan di OKU akan dilakukan pembinaan berbagai sektor, seperti data pertanian, keluarga miskin, stunting dan data lokal lainnya," ujar dia.
Baca juga: Empat desa di Kabupaten OKI terpilih jadi pelopor Desa Cantik
Baca juga: Muba dorong seluruh desa jadi Desa Cinta Statistik
Sekretaris Daerah Pemkab OKU, Ahmad Tarmizi di Baturaja, Selasa menjelaskan, Desa Cantik dibentuk sebagai upaya peningkatan kompetensi aparat desa sehingga dapat secara mandiri mengelola dan memanfaatkan data-data statistik, serta mewujudkan komunitas cinta statistik di seluruh desa di wilayah itu.
Pembentukan Desa Cantik menjadi sarana yang paling utama dalam memperkenalkan dan mempromosikan potensi desa, terutama membangun kecerdasan masyarakat desa dalam memahami gambaran umum tentang kondisi desa masing-masing.
Di Kabupaten OKU sendiri, kata dia, Desa Cantik sudah dicanangkan di Desa Batumarta I, Kecamatan Lubuk Raja.
Prestasi Desa Batumarta I tersebut diikuti pula oleh Desa Karang Dapo, Kecamatan Peninjauan dengan terpilih sebagai Desa Cantik berdasarkan Surat Keputusan Kepala BPS Sumsel Nomor 11 tahun 2022 dengan output yang dihasilkan berupa desa dalam angka publikasi digital yang ditampilkan dalam website desa, dan info grafis desa.
Baca juga: BPS Sumsel canangkan Desa Cantik di Kabupaten OKU Timur
Baca juga: BPS targetkan 450 desa ikuti program Desa Cantik 2022
"Target kami pada tahun 2023 nanti 100 persen atau seluruh desa di OKU menjadi Desa Cantik," tegasnya.
Untuk mencapai target tersebut, Sekda menginstruksikan kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) khususnya yang bertanggung jawab dalam hal pengelolaan data, harus dapat memahami fungsi data sektoral.
"Peran BPS Kabupaten OKU juga harus optimal dalam melakukan bimbingan dan pendampingan secara rutin dan berkelanjutan agar masyarakat mengerti cara mengolah data yang baik dan benar," ujarnya.
Sementara itu, Kepala BPS Provinsi Sumsel, Zulkifli menjelaskan bahwa Program Desa Cantik bertujuan meningkatkan literasi masyarakat aparat desa agar proses pendataan dapat dilakukan dengan baik.
Pembentukan desa dan kelurahan cantik dilakukan guna mendorong upaya serius pemerintah provinsi untuk kesejahteraan masyarakat di seluruh kabupaten/kota di Sumsel.
Untuk itu, lanjut dia, pihaknya akan membina setiap desa dan kelurahan namun tetap melihat potensi daerah masing-masing.
"Setiap desa dan kelurahan di OKU akan dilakukan pembinaan berbagai sektor, seperti data pertanian, keluarga miskin, stunting dan data lokal lainnya," ujar dia.
Baca juga: Empat desa di Kabupaten OKI terpilih jadi pelopor Desa Cantik
Baca juga: Muba dorong seluruh desa jadi Desa Cinta Statistik