Palembang (ANTARA) - Sebanyak empat desa di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan, terpilih menjadi pelopor Desa Cantik tingkat nasional Program Badan Pusat Statistik (BPS).
Kepala BPS Provinsi Sumatera Selatan Zulkifli di Kayu Agung, Selasa, mengatakan, empat desa itu Desa Sedyo Mulyo Kecamatan Mesuji Makmur, Desa Pangarayan Kecamatan Tanjung Lubuk, Desa Kijang Ulu Kecamatan Sirah Pulau Padang dan Desa Kalideres Kecamatan Mesuji.
“Empat desa ini terpilih menjadi perwakilan Sumsel di tingkat nasional,” katanya.
Ia menjelaskan pada tahun 2022 ini seluruh kabupaten/kota Tanah Air diwajibkan memiliki desa atau kelurahan untuk dilakukan pembinaan Desa Cantik (Cinta Statistik)
Desa Cantik (Cinta Statistik) ini, kata dia, bertujuan meningkatkan kompetensi aparatur desa dalam pengelolaan dan pemanfaatan data, sehingga perencanaan pembangunan menjadi lebih tepat sasaran.
Empat desa ini terpilih karena melalukan program pembangunan berbasis data, mulai dari perencanaan, evaluasi, dan kebijakan pembangunan.
Menurut dia Desa Cantik ini adalah upaya mengelola sumber daya dan mengidentifikasi kendala-kendala pembangunan di desa secara optimal dengan berlandaskan dengan statistik.
"Kita lebih mudah mengetahui data potensi desa secara detail, apakah itu bisa dikelola menjadi desa wisata, atau desa edukasi dan lain sebagainya. Dengan ini masyarakat di desa tidak lagi kebingungan membaca data dan memanfaatkannya,” katanya.
Dalam Program Desa Cantik ini, kata Zulkifli, mendapatkan pendampingan, mulai dari pengumpulan, pemeriksaan, pengelolaan hingga penyajian data.
Bupati OKI Iskandar mengatakan pemkab mencanangkan program Desa Cantik ini dalam rangka peningkatan kompetensi aparatur desa dalam pengelolaan dan pemanfaatan data sehingga perencanaan pembangunan desa lebih tepat sasaran.
"Kalau pemahaman statistiknya semakin baik, aparat desa bisa gunakan data-data itu untuk membangun desanya," katanya.
Diharapkan desa lainnya bisa termotivasi atas prestasi empat desa sehingga pembangunan di OKI menjadi lebih merata dan tepat sasaran, demikian Iskandar.
Kepala BPS Provinsi Sumatera Selatan Zulkifli di Kayu Agung, Selasa, mengatakan, empat desa itu Desa Sedyo Mulyo Kecamatan Mesuji Makmur, Desa Pangarayan Kecamatan Tanjung Lubuk, Desa Kijang Ulu Kecamatan Sirah Pulau Padang dan Desa Kalideres Kecamatan Mesuji.
“Empat desa ini terpilih menjadi perwakilan Sumsel di tingkat nasional,” katanya.
Ia menjelaskan pada tahun 2022 ini seluruh kabupaten/kota Tanah Air diwajibkan memiliki desa atau kelurahan untuk dilakukan pembinaan Desa Cantik (Cinta Statistik)
Desa Cantik (Cinta Statistik) ini, kata dia, bertujuan meningkatkan kompetensi aparatur desa dalam pengelolaan dan pemanfaatan data, sehingga perencanaan pembangunan menjadi lebih tepat sasaran.
Empat desa ini terpilih karena melalukan program pembangunan berbasis data, mulai dari perencanaan, evaluasi, dan kebijakan pembangunan.
Menurut dia Desa Cantik ini adalah upaya mengelola sumber daya dan mengidentifikasi kendala-kendala pembangunan di desa secara optimal dengan berlandaskan dengan statistik.
"Kita lebih mudah mengetahui data potensi desa secara detail, apakah itu bisa dikelola menjadi desa wisata, atau desa edukasi dan lain sebagainya. Dengan ini masyarakat di desa tidak lagi kebingungan membaca data dan memanfaatkannya,” katanya.
Dalam Program Desa Cantik ini, kata Zulkifli, mendapatkan pendampingan, mulai dari pengumpulan, pemeriksaan, pengelolaan hingga penyajian data.
Bupati OKI Iskandar mengatakan pemkab mencanangkan program Desa Cantik ini dalam rangka peningkatan kompetensi aparatur desa dalam pengelolaan dan pemanfaatan data sehingga perencanaan pembangunan desa lebih tepat sasaran.
"Kalau pemahaman statistiknya semakin baik, aparat desa bisa gunakan data-data itu untuk membangun desanya," katanya.
Diharapkan desa lainnya bisa termotivasi atas prestasi empat desa sehingga pembangunan di OKI menjadi lebih merata dan tepat sasaran, demikian Iskandar.