Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin mendorong seluruh desa di daerahnya menjadi Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) untuk mengimplementasikan Satu Data Indonesia.
Pj Bupati Musi Banyuasin Apriyadi saat menerima pejabat Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Muba, Jumat, mengatakan data statistik tingkat desa yang tersaji dalam Desa Cantik bermanfaat sebagai dasar informasi untuk membuat program pembangunan.
“Data-data hingga level desa ini akan sangat bermanfaat bagi pemkab karena dapat menetapkan program pemerintah menjadi lebih tepat sasaran, seperti pembangunan infrastruktur, mengurangi angka kemiskinan dan stunting di desa,” kata dia.
Pada tahun ini seluruh kabupaten/kota Tanah Air diwajibkan memiliki desa atau kelurahan untuk dilakukan pembinaan Desa Cantik (Cinta Statistik).
Sementara, Pemkab Muba menargetkan seluruh desa menjadi Desa Cantik.
Baca juga: BPS: Mobilitas masyarakat meningkat, ekonomi menguat
Desa Cantik (Cinta Statistik) ini bertujuan meningkatkan kompetensi aparatur desa dalam pengelolaan dan pemanfaatan data, sehingga perencanaan pembangunan menjadi lebih tepat sasaran.
Program ini sebagai upaya mengelola sumber daya dan mengidentifikasi kendala-kendala pembangunan di desa secara optimal dengan berlandaskan dengan statistik.
Kepala BPS Muba Sunita SE mengatakan sesuai instruksi Gubernur (Pergub Desa Cantik) diwacanakan bahwa seluruh desa di Sumsel menjalankan program ini.
“Semula di Kabupaten Muba akan dibentuk 28 desa, karena ada Pergub ini maka kami merasa perlu untuk meningkatkan koordinasi dengan Pemkab,” kata dia.
Sunita juga menjelaskan bahwa salah satu bentuk dukungan BPS Muba yaknni dalam waktu dekat akan dilaksanakan pelatihan petugas/operator dan akan dibarengi dengan pencanangan Desa Cantik di Muba.
BPS tidak hanya melakukan penilaian Desa Cantik, tapi akan melaksanakan penilaian statistik sektoral di daerah.
Penilaian tersebut diukur melalui indeks pembangunan statistik dimana bulan September akan dirilis hasil penilaian indeks tersebut.
“Sebelum dilaksanakan penilaian statistik sektoral yang menghasilkan indeks pembangunan statistik," kata dia.
Baca juga: BPS targetkan 450 desa ikuti program Desa Cantik
Baca juga: NTP Sumsel membaik pada Februari 2022 terkerek kenaikan harga komoditas
Pj Bupati Musi Banyuasin Apriyadi saat menerima pejabat Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Muba, Jumat, mengatakan data statistik tingkat desa yang tersaji dalam Desa Cantik bermanfaat sebagai dasar informasi untuk membuat program pembangunan.
“Data-data hingga level desa ini akan sangat bermanfaat bagi pemkab karena dapat menetapkan program pemerintah menjadi lebih tepat sasaran, seperti pembangunan infrastruktur, mengurangi angka kemiskinan dan stunting di desa,” kata dia.
Pada tahun ini seluruh kabupaten/kota Tanah Air diwajibkan memiliki desa atau kelurahan untuk dilakukan pembinaan Desa Cantik (Cinta Statistik).
Sementara, Pemkab Muba menargetkan seluruh desa menjadi Desa Cantik.
Baca juga: BPS: Mobilitas masyarakat meningkat, ekonomi menguat
Desa Cantik (Cinta Statistik) ini bertujuan meningkatkan kompetensi aparatur desa dalam pengelolaan dan pemanfaatan data, sehingga perencanaan pembangunan menjadi lebih tepat sasaran.
Program ini sebagai upaya mengelola sumber daya dan mengidentifikasi kendala-kendala pembangunan di desa secara optimal dengan berlandaskan dengan statistik.
Kepala BPS Muba Sunita SE mengatakan sesuai instruksi Gubernur (Pergub Desa Cantik) diwacanakan bahwa seluruh desa di Sumsel menjalankan program ini.
“Semula di Kabupaten Muba akan dibentuk 28 desa, karena ada Pergub ini maka kami merasa perlu untuk meningkatkan koordinasi dengan Pemkab,” kata dia.
Sunita juga menjelaskan bahwa salah satu bentuk dukungan BPS Muba yaknni dalam waktu dekat akan dilaksanakan pelatihan petugas/operator dan akan dibarengi dengan pencanangan Desa Cantik di Muba.
BPS tidak hanya melakukan penilaian Desa Cantik, tapi akan melaksanakan penilaian statistik sektoral di daerah.
Penilaian tersebut diukur melalui indeks pembangunan statistik dimana bulan September akan dirilis hasil penilaian indeks tersebut.
“Sebelum dilaksanakan penilaian statistik sektoral yang menghasilkan indeks pembangunan statistik," kata dia.
Baca juga: BPS targetkan 450 desa ikuti program Desa Cantik
Baca juga: NTP Sumsel membaik pada Februari 2022 terkerek kenaikan harga komoditas