Baturaja (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, meniadakan operasional kantin sekolah selama pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas karena dapat menimbulkan kerumunan yang berpotensi memunculkan klaster penyebaran virus corona.

Pelaksana Harian Bupati Ogan Komering Ulu (OKU), Edward Chandra di Baturaja, Selasa, mengatakan bahwa berbagai persiapan telah dilakukan pihaknya menjelang PTM yang akan dimulai pada tahun ajaran baru nanti.

Persiapan tersebut seperti menyiapkan sarana dan prasarana standar protokol kesehatan mulai dari tempat mencuci tangan hingga alat pengukur suhu tubuh di sejumlah sekolah yang akan melaksanakan PTM terbatas pada Juli 2021.

Selain itu, vaksinasi ribuan tenaga pengajar di Kabupaten OKU yang saat ini telah mencapai 72 persen terus dikebut dengan target seluruh guru sudah mendapat vaksin sebelum PTM dimulai.

Hanya saja, Bupati menekankan agar kegiatan kantin sekolah ditiadakan selama PTM karena berpotensi menimbulkan kerumunan siswa dalam jumlah banyak yang melanggar protokol kesehatan.

"Lagi pula jam kegiatan belajar mengajar di masa pendemi digelar terbatas tidak seperti biasa sesuai dengan petunjuk pemerintah pusat," tegasnya.

Sesuai petunjuk dari pemerintah pusat kegiatan kantin sekolah ditiadakan selama masa transisi dua bulan pertama sekolah tatap muka secara terbatas.

Setelah masa transisi dua bulan pertama, kata dia, maka kantin sekolah boleh beroperasi dengan tetap menjaga protokol kesehatan yang ketat.

"Selama masa transisi ini ada baiknya siswa membawa makanan dan minuman sendiri dari rumah," ujarnya.


Pewarta : Edo Purmana
Editor : Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025