Banjarbaru (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika memperingatkan potensi hujan lebat berdampak banjir atau bandang di 17 wilayah di Indonesia pada Minggu hingga Senin(14/6).
"Ada 17 provinsi berstatus waspada terhadap cuaca ekstrem, sehingga masyarakat patut berhati-hati terutama beraktivitas di luar ketika hujan terjadi," ucap staf Prakirawan Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarmasin Adhitya Prakoso di Banjarbaru, Minggu.
Daerah yang masuk kategori waspada cuaca ekstrem tersebut yaitu Aceh, Kepulauan Bangka Belitung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua.
Khusus untuk Kalimantan Selatan yang menjadi wilayah Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarmasin, dijelaskan Adhitya adanya daerah pertemuan angin (konvergensi) di sekitar wilayah Kalsel dan didukung oleh labilitas lokal yang kuat berpotensi menumbuhkan banyak awan.
Kemudian nilai kelembapan udara atas yang tinggi di sekitar wilayah Kalsel juga semakin mendukung proses pertumbuhan awan-awan konvektif yang berpotensi menghasilkan hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang.
Untuk itulah, bagi masyarakat diimbau agar berhati-hati terhadap dampak hujan yang dapat menyebabkan jalanan licin dan tergenang serta pohon tumbang dan sambaran petir.
"13 kabupaten dan kota di Kalsel berpotensi hujan sedang hingga hujan lebat disertai petir dan angin kencang terutama saat siang dan malam hari. Sedangkan pasa pagi hari cenderung cerah dan dini hari cerah berawan," papar Adhitya.
Diketahui hampir seluruh wilayah di Kalimantan Selatan kecuali Kabupaten Tanah Bumbu dan Kotabaru sempat diterjang banjir besar pada Januari 2021 lalu. Kemudian banjir kembali terulang yang hanya menggenangi Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu pada 13 Mei 2021 akibat hujan dengan intensitas tinggi.
"Ada 17 provinsi berstatus waspada terhadap cuaca ekstrem, sehingga masyarakat patut berhati-hati terutama beraktivitas di luar ketika hujan terjadi," ucap staf Prakirawan Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarmasin Adhitya Prakoso di Banjarbaru, Minggu.
Daerah yang masuk kategori waspada cuaca ekstrem tersebut yaitu Aceh, Kepulauan Bangka Belitung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua.
Khusus untuk Kalimantan Selatan yang menjadi wilayah Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarmasin, dijelaskan Adhitya adanya daerah pertemuan angin (konvergensi) di sekitar wilayah Kalsel dan didukung oleh labilitas lokal yang kuat berpotensi menumbuhkan banyak awan.
Kemudian nilai kelembapan udara atas yang tinggi di sekitar wilayah Kalsel juga semakin mendukung proses pertumbuhan awan-awan konvektif yang berpotensi menghasilkan hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang.
Untuk itulah, bagi masyarakat diimbau agar berhati-hati terhadap dampak hujan yang dapat menyebabkan jalanan licin dan tergenang serta pohon tumbang dan sambaran petir.
"13 kabupaten dan kota di Kalsel berpotensi hujan sedang hingga hujan lebat disertai petir dan angin kencang terutama saat siang dan malam hari. Sedangkan pasa pagi hari cenderung cerah dan dini hari cerah berawan," papar Adhitya.
Diketahui hampir seluruh wilayah di Kalimantan Selatan kecuali Kabupaten Tanah Bumbu dan Kotabaru sempat diterjang banjir besar pada Januari 2021 lalu. Kemudian banjir kembali terulang yang hanya menggenangi Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu pada 13 Mei 2021 akibat hujan dengan intensitas tinggi.