Palembang (ANTARA) - Bupati Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Ilyas Panji Alam terkonfirmasi positif terinfeksi virus corona baru atau COVID-19 berdasarkan pemeriksaan usap di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang sehingga harus menjalani isolasi selama 14 hari.
"Saya terima hasil 'swab'-nya (usap) tadi pagi, tapi alhamdulillah masih sehat, karena itu mulai hari ini saya harus isolasi di rumah," ujar Ilyas Panji Alam saat memberikan keterangan di Ogan Ilir, Senin.
Ia memastikan tetap menjalankan tugasnya sebagai kepala daerah meski harus menjalani isolasi di rumah dinas Kompleks Perkantoran Terpadu Pemkab Ogan Ilir di Tanjung Senai, Kecamatan Indralaya, sedangkan istrinya dinyatakan negatif.
Baca juga: Ombudsman perintahkan Pemkab Ogan Ilir pekerjakan kembali 109 tenaga honor kesehatan yang dipecat
Baca juga: Palembang kembali ke zona merah COVID-19
Terkait dengan sumber penularan COVID-19 tersebut, ia mengaku tidak mengetahui secara jelas.
Ia mengaku semula memang mengalami gejala panas tinggi badannya dan sempat dinyatakan tipes.
Ia lalu memutuskan melakukan tes usap sampai akhirnya dinyatakan positif.
Satgas Penanganan COVID-19 telah melacak orang-orang yang memiliki riwayat kontak dengannya dalam kurun waktu satu bulan terakhir, mulai dari pejabat, pegawai, hingga jurnalis.
"Saya minta doanya supaya bisa sembuh dan beraktivitas normal lagi," kata Ilyas.
Ia juga meminta masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan guna menghindari penularan virus.
Ia menilai bahwa saat ini masyarakat tampak mulai renggang dan acuh terhadap pencegahan COVID-19, tak terkecuali dalam banyak kunjungannya ketika menemui mereka di berbagai tempat di daerah itu.
Di kabupaten berpenduduk 435.092 jiwa itu sudah menjadi wilayah transmisi lokal COVID-19 di Sumsel dan telah ditemukan 112 kasus positif dengan empat kasus kematian per 27 Juli 2020.
"Saya terima hasil 'swab'-nya (usap) tadi pagi, tapi alhamdulillah masih sehat, karena itu mulai hari ini saya harus isolasi di rumah," ujar Ilyas Panji Alam saat memberikan keterangan di Ogan Ilir, Senin.
Ia memastikan tetap menjalankan tugasnya sebagai kepala daerah meski harus menjalani isolasi di rumah dinas Kompleks Perkantoran Terpadu Pemkab Ogan Ilir di Tanjung Senai, Kecamatan Indralaya, sedangkan istrinya dinyatakan negatif.
Baca juga: Ombudsman perintahkan Pemkab Ogan Ilir pekerjakan kembali 109 tenaga honor kesehatan yang dipecat
Baca juga: Palembang kembali ke zona merah COVID-19
Terkait dengan sumber penularan COVID-19 tersebut, ia mengaku tidak mengetahui secara jelas.
Ia mengaku semula memang mengalami gejala panas tinggi badannya dan sempat dinyatakan tipes.
Ia lalu memutuskan melakukan tes usap sampai akhirnya dinyatakan positif.
Satgas Penanganan COVID-19 telah melacak orang-orang yang memiliki riwayat kontak dengannya dalam kurun waktu satu bulan terakhir, mulai dari pejabat, pegawai, hingga jurnalis.
"Saya minta doanya supaya bisa sembuh dan beraktivitas normal lagi," kata Ilyas.
Ia juga meminta masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan guna menghindari penularan virus.
Ia menilai bahwa saat ini masyarakat tampak mulai renggang dan acuh terhadap pencegahan COVID-19, tak terkecuali dalam banyak kunjungannya ketika menemui mereka di berbagai tempat di daerah itu.
Di kabupaten berpenduduk 435.092 jiwa itu sudah menjadi wilayah transmisi lokal COVID-19 di Sumsel dan telah ditemukan 112 kasus positif dengan empat kasus kematian per 27 Juli 2020.