Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan Kementerian Pertahanan (Kemhan) Republik Indonesia memesan 500 unit kendaraan taktis (rantis) 4x4 produksi PT Pindad untuk kebutuhan pertahanan negara guna mendukung industri dalam negeri.
"Kami ingin hidupkan industri dalam negeri. Kami ingin ciptakan lapangan kerja, kami ingin tingkatkan pendapatan bangsa kita," ujar Prabowo usai menyerahkan Surpres Rancangan Undang-Undang Badan Pembinaan Ideologi Pancasila di Kompleks Parlemen RI, Senayan, Jakarta, Kamis.
Prabowo berharap 500 unit rantis yang dipesan pada tahap pertama dapat selesai pembuatannya pada bulan Oktober mendatang sekaligus merayakan Hari Ulang Tahun TNI 5 Oktober 2020.
Baca juga: Kapal perang TNI AL dan pesawat TNI AU kerja sama taktis di perbatasan
"Kami berharap bulan Oktober sudah selesai. Ya insya Allah (saat Ultah TNI)," kata Prabowo.
Prabowo mengatakan dukungan dari Kemhan tersebut selaras dengan instruksi Presiden untuk mengembangkan industri dalam negeri. Diharapkan dukungan tersebut juga dapat mendorong kemajuan PT Pindad.
"Jadi memang Presiden ingin industri dalam negeri dibangkitkan ya, kami dukung dari sektor pertahanan," kata Prabowo.
Namun, Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu tidak menutup kemungkinan mempersenjatai negara dengan alat utama sistem persenjataan (alutsista) produksi asing.
"Ada beberapa yang kalau kami butuh dari luar negeri, ya kami cari dari luar negeri," katanya.
"Kami ingin hidupkan industri dalam negeri. Kami ingin ciptakan lapangan kerja, kami ingin tingkatkan pendapatan bangsa kita," ujar Prabowo usai menyerahkan Surpres Rancangan Undang-Undang Badan Pembinaan Ideologi Pancasila di Kompleks Parlemen RI, Senayan, Jakarta, Kamis.
Prabowo berharap 500 unit rantis yang dipesan pada tahap pertama dapat selesai pembuatannya pada bulan Oktober mendatang sekaligus merayakan Hari Ulang Tahun TNI 5 Oktober 2020.
Baca juga: Kapal perang TNI AL dan pesawat TNI AU kerja sama taktis di perbatasan
"Kami berharap bulan Oktober sudah selesai. Ya insya Allah (saat Ultah TNI)," kata Prabowo.
Prabowo mengatakan dukungan dari Kemhan tersebut selaras dengan instruksi Presiden untuk mengembangkan industri dalam negeri. Diharapkan dukungan tersebut juga dapat mendorong kemajuan PT Pindad.
"Jadi memang Presiden ingin industri dalam negeri dibangkitkan ya, kami dukung dari sektor pertahanan," kata Prabowo.
Namun, Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu tidak menutup kemungkinan mempersenjatai negara dengan alat utama sistem persenjataan (alutsista) produksi asing.
"Ada beberapa yang kalau kami butuh dari luar negeri, ya kami cari dari luar negeri," katanya.
Baca juga: Penerjun sinterklas dan strategi taktis amankan Papua
Baca juga: Belasan Brimob disiagakan di lokasi forum khilafah