Palembang (ANTARA) - Dinas Pendidikan Sumatera Selatan tetap melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer untuk tingkatan SMA sesuai jadwal semula karena belum terpengaruh isu COVID-19.
Kepala Dinas Pendidikan Sumsel Riza Pahlevi di Palembang, Rabu, mengatakan bahwa UNBK SMA tetap dilaksanakan karena Sumsel belum berstatus darurat COVID-19 seperti wilayah lain.
"Gubernur baru menetapkan status waspada, belum darurat, jadi UNBK tetap dilaksanakan," ujar Riza Pahlevi.
Menurut dia, penyesuaian UNBK dengan status kondisi COVID-19 tersebut sesuai edaran Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) nomor 0114/SDAR/NSNP/2020 yang menekankan pelaksanaan atau penundaan UNBK diatur sesuai status kedaruratan di daerah masing-masing.
UNBK SMA - MA di Sumsel sendiri akan dilaksanakan pada 30 Maret - 2 April 2020 yang diikuti 77.358 orang siswa dan berlangsung di 822 sekolah.
Sementara UNBK SMK di Sumsel yang diikuti 36.064 orang siswa sudah berlangsung sejak 16 Maret dan akan berakhir pada 19 Maret di 288 unit sekolah.
"Bahkan yang lebih mementingkan lagi ada permintaan dari siswa dan wali murid agar UN tidak ditunda-tunda, kasihan siswanya karena penundaannya mungkin tidak tahu sampai kapan," jelas Riza.
Selain itu pihaknya juga meminta UN di kabupaten/kota yang dilaksanakan disdik setempat agar tetap dilakukan sesuai jadwal yang telah ditetapkan yakni 21-23 April 2020, mengingat status Sumsel masih waspada.
"Yang penting sekarang ini jaga kebersihan dan kesehatan, hindari berkerumun dan tetap jaga diri," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Sumsel Riza Pahlevi di Palembang, Rabu, mengatakan bahwa UNBK SMA tetap dilaksanakan karena Sumsel belum berstatus darurat COVID-19 seperti wilayah lain.
"Gubernur baru menetapkan status waspada, belum darurat, jadi UNBK tetap dilaksanakan," ujar Riza Pahlevi.
Menurut dia, penyesuaian UNBK dengan status kondisi COVID-19 tersebut sesuai edaran Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) nomor 0114/SDAR/NSNP/2020 yang menekankan pelaksanaan atau penundaan UNBK diatur sesuai status kedaruratan di daerah masing-masing.
UNBK SMA - MA di Sumsel sendiri akan dilaksanakan pada 30 Maret - 2 April 2020 yang diikuti 77.358 orang siswa dan berlangsung di 822 sekolah.
Sementara UNBK SMK di Sumsel yang diikuti 36.064 orang siswa sudah berlangsung sejak 16 Maret dan akan berakhir pada 19 Maret di 288 unit sekolah.
"Bahkan yang lebih mementingkan lagi ada permintaan dari siswa dan wali murid agar UN tidak ditunda-tunda, kasihan siswanya karena penundaannya mungkin tidak tahu sampai kapan," jelas Riza.
Selain itu pihaknya juga meminta UN di kabupaten/kota yang dilaksanakan disdik setempat agar tetap dilakukan sesuai jadwal yang telah ditetapkan yakni 21-23 April 2020, mengingat status Sumsel masih waspada.
"Yang penting sekarang ini jaga kebersihan dan kesehatan, hindari berkerumun dan tetap jaga diri," katanya.