Musi Banyuasin, Sumsel (ANTARA News Sumsel) - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, terus meningkatkan kualitas ikan olahan masyarakat agar memiliki daya saing tinggi dan juga aman dikonsumsi.

"Sekarang ini masih ditemukan ikan olahan seperti ikan asin mengandung formalin atau bahan pengawet berbahaya bagi kesehatan manusia. Dengan upaya ini diharapkan ke depan tidak ada lagi kasus tersebut," kata Sekretaris Daerah Musi Banyuasin Apriyadi di Sekayu, Sumsel, Rabu.

Untuk memastikan dan menjamin ikan olahan yang diproduksi masyarakat terbebas dari bahan pengawet berbahaya, pihaknya meningkatkan pengawasan dan pembinaan kepada masyarakat yang menekuni kegaitan usaha tersebut, katanya.

Dia menjelaskan, Bumi Serasan Sekate dikenal sebagai penghasil ikan olahan seperti ikan asap atau ikan salai dan ikan asin, yang perlu dikembangkan dengan menjaga kualitasnya.

Masyarakat memiliki kemampuan dan pengetahuan terbatas dalam menjaga kualitas produksi ikan olahan, sehingga dalam proses pengolahannya kemungkinan bisa saja menggunakan bahan kimia berbahaya seperti formalin sebagai pengawet.

Untuk mencegah penggunaan bahan kimia berbahaya dalam proses pengolahan ikan asin dan salai, Badan Ketahanan Pangan Musi Banyuasin didorong untuk melakukan pengawasan dan pembinaan secara maksimal kepada masyarakat yang menekuni usaha pengolahan ikan itu.

Selain itu, pihaknya bersama aparat berwenang berupaya melakukan penertiban peredaran makanan yang terbukti mengandung formalin atau zat kimia yang berbahaya bagi kesehatan masyarakat, ujar Apriyadi.

Pewarta : Yudi Abdullah
Uploader : Aang Sabarudin
Copyright © ANTARA 2024