Palembang (ANTARA Sumsel) - Dinas Pendidikan Sumatera Selatan hingga saat ini masih menunggu keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan terkait keputusan Mahkamah Konstitusi yang membubarkan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI).
Kepala Dinas Pendidikan Sumsel Ade Karyana ketika ditanya di Palembang, Sabtu mengatakan, pihaknya secara resmi masih menunggu keputusan menteri atas pembubaran RSBI tersebut.
"Jadi bila ada keputusan nanti maka dapat dilihat petunjuk pelaksanaannya," katanya.
Memang, ujar dia, selama ini ada anggaran khusus terutama kabupaten dan kota dalam membina RSBI tersebut, sebab sekolah tersebut tanggung jawab utamanya pemerintah setempat sehingga dananya dibebankan ke kabupaten dan kota.
Sementara Pemerintah Provinsi Sumsel hanya bersifat memberikan dorongan dan bila ada anggarannya berbentuk pelatihan bagi para tenaga pendidik.
Dinas Pendidikan Sumsel dalam mendorong kualitas RSBI antara lain hanya memberikan pelatihan kepada para guru yang mengajar di sekolah rintisan tersebut.
Jadi tanggung jawab utamanya pemerintah kabupaten dan kota, ujar dia.
Dengan dibubarkannya RSBI maka pihaknya akan menunggu keputusan menteri untuk mengetahui perkembangan selanjutnya, katanya. (ANT-U005)
Kepala Dinas Pendidikan Sumsel Ade Karyana ketika ditanya di Palembang, Sabtu mengatakan, pihaknya secara resmi masih menunggu keputusan menteri atas pembubaran RSBI tersebut.
"Jadi bila ada keputusan nanti maka dapat dilihat petunjuk pelaksanaannya," katanya.
Memang, ujar dia, selama ini ada anggaran khusus terutama kabupaten dan kota dalam membina RSBI tersebut, sebab sekolah tersebut tanggung jawab utamanya pemerintah setempat sehingga dananya dibebankan ke kabupaten dan kota.
Sementara Pemerintah Provinsi Sumsel hanya bersifat memberikan dorongan dan bila ada anggarannya berbentuk pelatihan bagi para tenaga pendidik.
Dinas Pendidikan Sumsel dalam mendorong kualitas RSBI antara lain hanya memberikan pelatihan kepada para guru yang mengajar di sekolah rintisan tersebut.
Jadi tanggung jawab utamanya pemerintah kabupaten dan kota, ujar dia.
Dengan dibubarkannya RSBI maka pihaknya akan menunggu keputusan menteri untuk mengetahui perkembangan selanjutnya, katanya. (ANT-U005)