“Misalnya melaksanakan donor darah di kecamatan dan kelurahan," ujarnya.Meski begitu, ia menyebutkan, tugas PMI beragam. Tak melulu donor darah. PMI juga melayani masyarakat saat terjadi kebakaran, banjir, ada warga yang meninggal, dan situasi gawat darurat dan siaga bencana lainnya.
Ia juga membantah bahwa ada kesan sulit mencari darah di PMI Palembang. Menurut Dewi, pihaknya tidak pernah menghambat jika memang warga butuh darah.
“Ada kami katakan ada, tidak ya tidak. Apalagi, darah itu lewat 10 hari sudah rusak, kedaluwarsa. Jadi apa kami menahannya,” katanya.
Ia melanjutkan, kantong darah yang rusak selanjutnya dibuang ke limbah yang dikelola oleh pihak ketiga.
Ia juga mengajak semua anggota PMI tingkat kecamatan akan memperkuat PMI Kota. Merupakan ujung tombak di kecamatan sekaligus kelurahan. Kemudian bekerja penuh semangat dedikasi dan profesional, serta berkomitmen meningkatkan kualitas pelayanan ke masyarakat.
PMI Palembang butuh 200 kantong darah setiap hari
Ketua PMI Kota Palembang Dewi Sastrani. ANTARA/ HO- Pemkot Palembang
