Meski sempat berusaha mengejar, Marc mengaku akhirnya menyerah karena kecepatan Alex lebih unggul. “Saya mencoba mengejar Alex bersama Fabio Quartararo, tetapi saya lihat dia lebih cepat lalu saya menyerah. Namun dengan motor itu, dia melakukan kesalahan kecil,” ujarnya.
Marc menilai kecelakaan Alex kemungkinan dipicu oleh perubahan keseimbangan Ducati saat kecepatan sedikit diturunkan. Ia pun mengalami situasi serupa.
“Saya sudah melambat dua lap sebelumnya karena ada momen di Tikungan 10. Saya melihat bekas ban hitam dan bagian belakang mulai menurun, sehingga bagian depan lebih sulit dikendalikan,” ujarnya.
Menurut Marc, sirkuit Catalunya memang memiliki karakter unik yang bisa menjebak pebalap. “Di sini lintasan agak aneh. Tahun lalu kita lihat Bagnaia juga terjatuh saat sprint ketika melambat. Hari ini Alex, dan lap berikutnya hampir saya juga. Melambat itu berarti hanya dua atau tiga per sepuluh detik per lap, tetapi kami tetap melaju sangat cepat dan berada di batas,” katanya.
Dengan kemenangan sprint ini, Marc Marquez makin dekat dengan peluang meraih gelar juara dunia MotoGP 2025.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Marc Marquez akui hampir terjatuh seperti adiknya di Sprint Catalunya
