Mayat mengapung di Sungai Lematang berhasil dievakuasi

id Mayat mengapung, Sungai Lematang, mencari ikan, BPBD Muara Enim, Polres Muara Enim

Mayat mengapung di Sungai Lematang berhasil dievakuasi

Personel BPBD Muara Enim mengevakuasi mayat tanpa identitas mengambang di Sungai Lematang, Rabu (3/9/2025). ANTARA/HO-BPBD Muara Enim

Muara Enim (ANTARA) - Personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan mengevakuasi mayat tanpa identitas mengapung di Sungai Lematang, Desa Tanjung Raman, Kecamatan Ujan Mas ke rumah sakit di wilayah setempat.

Kepala Pelaksana BPBD Muara Enim Abdurrozieq Putra di Muara Enim, Rabu, mengatakan mayat laki-laki tersebut pertama kali ditemukan warga sekitar saat sedang memancing ikan di sungai.

"Laporan adanya mayat mengapung ini kami terima dari warga setempat pagi tadi, sekitar pukul 09.07 WIB," katanya.

Setelah menerima laporan dari warga, pihaknya bergerak cepat dengan menerjunkan personel ke lokasi untuk mengevakuasi korban.

Dia mengatakan proses evakuasi dilakukan petugas di lapangan menggunakan perahu karet untuk membawa korban dari tengah ke pinggir sungai.

"Saat ditemukan ciri-ciri korban dalam keadaan tanpa mengenakan pakaian yang hanya menggunakan celana dalam warna hijau saja," ujarnya.

Mayat tanpa identitas tersebut saat dievakuasi dalam kondisi sudah membusuk, mengambang di Sungai Lematang yang diprediksi meninggal lebih dari tiga hari yang lalu.

"Saat ini mayat korban sudah berada di RSUD Muara Enim dan telah kami serahkan ke pihak kepolisian setempat," ujar dia.

Kasi Humas Polres Muara Enim AKP RTM Situmorang mengatakan saat ini pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan saksi-saksi guna mengungkap penyebab kematian korban.

Ia mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya bisa datang ke kamar mayat RSUD HM Rabain Muara Enim dengan membawa identitas korban sehingga bisa dimakamkan secara layak oleh pihak keluarga.

Pewarta :
Editor: Dolly Rosana
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.