BPBD OKU padamkan karhutla di dua desa

id karhutla sumsel,bpbd oku,ogan komering ulu,lahan gambut,kebakaran lahan dan hutan,musim kemarau,waspada karhutla

BPBD OKU padamkan karhutla di dua desa

Tim Satgas BPBD OKU memadamkan api karhutla di Desa Karang Endah, Kecamatan Lengkiti, Rabu. ANTARA/Edo Purmana

Baturaja (ANTARA) - Personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, memadamkan api kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di dua desa yang terjadi dini hari tadi sekitar pukul 00.49 WIB.

Kepala BPBD OKU Januar Efendi melalui Manager Pusdalops Gunalfi di Baturaja, Rabu, mengatakan titik api terpantau terjadi pada dua desa meliputi Desa Karang Endah di Kecamatan Lengkiti dan Desa Karya Jaya di Kecamatan Sinar Peninjauan.

Dugaan sementara, kata dia, api berasal dari puntung rokok yang dibuang warga di sembarang tempat sehingga memicu titik api karhutla.



Akibat peristiwa tersebut, lanjut dia, lahan gambut seluas sekitar 200 meter persegi di dua desa itu hangus terbakar hingga nyaris merambah ke permukiman warga.

"Beruntung api cepat dipadamkan oleh petugas kami di lapangan," katanya.

Dalam melakukan pemadaman pihaknya mengerahkan puluhan personel dengan dua mobil tangki air untuk memadamkan api agar tidak menimbulkan bencana kabut asap.



"Hingga pagi tadi api karhutla sudah padam total. Saat ini petugas masih di lapangan untuk melakukan pendinginan guna memastikan tidak muncul kembali titik api," ucapnya.

Menyikapi peristiwa tersebut, pihaknya akan segera memberikan rekomendasi kepada Bupati OKU untuk peningkatan status siaga karhutla menghadapi musim kemarau panjang.

"Kami juga mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat Kabupaten OKU untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar agar tidak menimbulkan karhutla," ujarnya.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Lahan gambut di dua desa OKU Sumsel terbakar Rabu dini hari

Pewarta :
Editor: Dolly Rosana
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.