Istanbul (ANTARA) - Iran akan terus melanjutkan pengayaan uranium sesuai ketentuan Traktat Non-Proliferasi Nuklir (NPT) meski menghadapi serangan dari Israel dan Amerika Serikat.
Hal itu ditegaskan oleh Wakil Menteri Luar Negeri Iran untuk Urusan Politik, Majid Takht Ravanchi, pada Senin (17/6), seperti dikutip kantor berita semi resmi Tasnim.
“Tak seorang pun bisa mengatur kami apa yang boleh dan tidak boleh kami lakukan, selama kami bertindak sesuai kewajiban kami dalam traktat tersebut,” kata Ravanchi dalam wawancara dengan stasiun TV nasional Jerman, Das Erste.
Sehari sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengeklaim bahwa pasukannya telah membombardir fasilitas nuklir Iran di Fordow, Natanz, dan Isfahan.
"Tak ada yang bisa mengatur kami," kata Iran soal pengayaan uranium
Ilustrasi - Fasilitas nuklir Iran. ANTARA/Anadolu/py/am
