Daftar lengkap jajaran direksi dan komisaris baru PT PLN

id PLN,direksi PLN,komisari PLN,daftar direksi dan komisaris pln,bumn,RUPS PLN

Daftar lengkap jajaran direksi dan komisaris baru PT PLN

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT PLN (Persero) menetapkan empat komisaris baru dan memperpanjang masa jabatan dua direksi. ANTARA/HO-PLN

Jakarta (ANTARA) - PT PLN (Persero) merombak jajaran direksi dalam Rapat Umum Pemegang Saham Laporan Pertanggungjawaban Tahunan (RUPS LPT) Tahun Buku 2024, namun Darmawan Prasodjo tetap menjabat sebagai Direktur Utama PLN.

“Ada pergantian dua orang, pergantian dua orang direksi. Direktur retailnya diganti, kemudian direktur pembangkit juga diganti,” ucap Komisaris Independen PLN Andi Arief ketika dijumpai setelah RUPST PLN di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu.

Dengan demikian, dua direksi yang diganti adalah Direktur Retail dan Niaga Edi Srimulyanti dan Direktur Manajemen Pembangkitan Adi Lumakso.

Akan tetapi, ia belum mengungkapkan siapa pengganti dari kedua direksi tersebut.

Terkait dengan direktur utama dan komisaris utama, Andi menyampaikan tidak ada pergantian.

“Nggak ada (pergantian direktur utama), komisaris utama tetap,” kata Andi.

Selain perubahan direksi, Andi juga menyampaikan bahwa RUPST menambah satu direktur PLN, yakni direktur teknologi.

“Direksi ada penambahan satu direksi, direksi teknologi,” ucapnya.

Lebih lanjut, salah satu dewan komisaris juga diganti. Andi mengungkapkan bahwa Komisaris PT PLN (Persero) Susiwijono Moegiarso diganti dengan Wakil Menteri Sekretaris Negara Indonesia Bambang Eko Suhariyanto.

“Susiwijono diganti dengan Wamen Sesneg,” kata Andi.

Dalam kesempatan tersebut, PLN juga memaparkan kinerja positif sepanjang tahun 2024 dengan mencetak pendapatan sebesar Rp545,4 triliun sekaligus menjadi rekor tertinggi dalam sejarah perseroan.

Angka ini meningkat 11,9 persen secara year on year dibanding tahun sebelumnya dan menghasilkan laba bersih mencapai Rp17,76 triliun.

Sepanjang 2024, PLN berhasil membukukan penjualan tenaga listrik sebesar 306,22 tera watt hour (TWh) atau tumbuh 6,17 persen dibandingkan dengan realisasi 2023.

Capaian ini juga setara 102,08 persen dari target yang ditetapkan pemerintah sebesar 299,99 TWh.

Penjualan tenaga listrik ini menjadi penopang utama pendapatan perseroan yang mencapai Rp353,17 triliun, meningkat dari Rp333,19 triliun pada tahun sebelumnya. Pada 2024, penjualan listrik didominasi oleh sektor rumah tangga sebesar 43 persen, disusul sektor industri 30 persen, sektor bisnis 19 persen, dan sektor lainnya 8 persen

Pewarta :
Editor: Dolly Rosana
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.