Bengkulu (ANTARA) - Penjabat Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Bengkulu Herwan Antoni menyatakan pemerintah provinsi terus mengupayakan kerja-kerja maksimal mengawal kecukupan pasokan bahan bakar minyak (BBM) untuk daerahnya.
"Jadi kami setiap waktu, pemerintah apalagi Gubernur begitu support untuk membantu rakyat setiap hari, kami selalu menindaklanjuti setiap apapun persoalan kendala keluhan masyarakat, kami selalu menindaklanjuti ke semua pihak, langsung menghubungi Pertamina aga mengatasi kendala dan hambatan, kata Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu Herwan Antoni, di Bengkulu, Minggu.
Pemerintah Provinsi Bengkulu juga sudah menyampaikan soal kebutuhan pasokan BBM kepada Pertamina, dan Pemprov Bengkulu juga mendukung kerja-kerja pihak terkait, agar masyarakat tidak terkendala mendapatkan kebutuhan pokok mereka.
Pemerintah Provinsi Bengkulu pun juga terus berkoordinasi dengan banyak pihak, yudikatif, legislatif, Pertamina, Pelindo, KSOP, bahkan Kementerian Perhubungan dan Kementerian BUMN.
Hal itu dilakukan karena persoalan utama kelangkaan BBM bersumber dari pendangkalan alur Pelabuhan Pulau Baai Kota Bengkulu. Tertutupnya pintu alur akibat pasir yang terbawa masuk dari samudera membuat kapal tidak bisa keluar masuk ke dermaga pelabuhan, tidak terkecuali kapal pengangkut BBM milik Pertamina.
Sebelumnya Gubernur Bengkulu Helmi Hasan menyatakan semakin lama perbaikan alur Pelabuhan Pulau Baai, juga akan semakin membebani perekonomian Provinsi Bengkulu. Persoalan distribusi BBM semakin berat, komoditas menuju Bengkulu yang tidak dapat masuk lewat pelabuhan, mau tidak mau harus didistribusikan lewat jalur darat.
Konsekuensinya, masyarakat semakin kesulitan, harga komoditas tentu akan semakin tinggi saat sampai di Bumi Merah Putih karena biaya distribusi membengkak.
Sebaliknya, produk unggulan Bengkulu juga akan susah dijual di pasar nasional maupun ekspor akibat terkendala alur Pelabuhan. Distribusi tersendat karena biaya operasional membuat produk Bengkulu juga sulit bersaing di pasar nasional maupun global.
"Kita berdoa kepada Allah, ini niat baik, kita doakan. Nanti kalau kita saling hujat, saling cari celah itu tidak menyelesaikan masalah, yang perlu dilakukan sekarang adalah setiap kita berkontribusi yang terbaik untuk provinsi yang kita cintai, dan Insya Allah saya yakin betul ini soal waktu saja," ucap Helmi.
Gubernur Bengkulu Helmi Hasan pun meminta agar semua pihak untuk memberikan dukungan terbaik untuk Pelindo dalam menyelesaikan persoalan pendangkalan alir Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu.
"Yang jelas kita harus berikan dukungan yang terbaik untuk Pelindo yang dipercaya Pemerintah RI mengelola pelabuhan. Soal nanti ada persoalan segala macamnya silakan semua pihak bisa memberikan penilaian dan kritikan, bahkan mungkin bisa diproses dan sebagainya," kata Gubernur Bengkulu Helmi Hasan.
Kemudian, Helmi pada 23 Mei 2025 menyampaikan kapal keruk berukuran besar telah bersandar di Pelabuhan Pulau Baai Kota Bengkulu dan segera mulai melakukan pengerukan alur pelabuhan.
"Telah tiba kapal keruk CSD Costa Fortuna 3 AHT Costa Fortuna 5, sudah besandar di Pulau Baai Bengkulu. Alhamdulillah terimakasih Pelindo dan semua pihak," ujar Helmi Hasan