Ogan Komering Ilir (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, mempercepat program penanganan rumah tidak layak huni (RTLH) di wilayah itu.
Bupati OKI Muchendi Mahzareki di OKI, Selasa, mengatakan berdasarkan data terdapat sebanyak 24.300 rumah tidak layak di OKI. Sehingga, kondisi itu perlu segera diatasi melalui berbagai program yang sudah berjalan, dengan mengoptimalkan dukungan dari pemerintah pusat, daerah, hingga sektor swasta.
Sejak 2019, melalui dukungan program BSPS Kementerian PUPR dan aspirasi Anggota DPR RI, Ishak Mekki di Kabupaten OKI telah diperbaiki kurang lebih 5.000 unit rumah.
Oleh sebab itu, pembangunan rumah layak huni akan terus dipercepat dengan melibatkan lebih banyak pihak agar semakin banyak warga yang merasakan manfaatnya.
“Keterbatasan anggaran daerah bukan menjadi penghalang. Kolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Sumsel, perusahaan swasta melalui CSR, dan keterlibatan masyarakat sangat penting untuk mendukung program ini," kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP) OKI Madani mengatakan pada tahun 2025, Pemkab OKI mengalokasikan sebanyak 175 kepala keluarga di 18 kecamatan akan menjadi penerima manfaat.
Perbaikan akan difokuskan pada bagian rumah yang paling kritis, seperti atap, dinding, atau struktur utama agar rumah menjadi layak huni, sebagai langkah nyata untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Setiap rumah akan dibangun dengan standar layak huni, dilengkapi kamar tidur, kamar mandi, dapur, ruang keluarga, dan ruang tamu," ujarnya.
Selain dari APBD, program RTLH di OKI juga mendapat dukungan dari Gubernur Sumsel dengan total anggaran Rp10 miliar ditambah CSR Bank Sumsel Babel, program BSPS Kementerian Perumahan Rakyat dan Pemukiman, Baznas serta dukungan swasta lainnya.
“Kami juga mendapat dukungan penuh dari Bapak Gubernur, Program BSPS Kementerian PKP, Bank Sumsel, Baznas serta swasta lainnya agar lebih banyak masyarakat yang menerima manfaat,” ujarnya.
Madani mengatakan Pemkab OKI hanya menganggarkan 35 perbaikan RTLH, sisanya perbaikan dilakukan Bank Sumsel Babel sebanyak 17 rumah, Baznas 1 rumah dan paling banyak melalui program BSPS Komisi V DPR RI, Ishak Mekki sejumlah 1.800 rumah.
“Tahun lalu paling banyak dari aspirasi Pak Ishak Mekki sebanyak 1.800 rumah," kata dia.*
Pemkab OKI percepat realisasi program penanganan rumah tidak layak huni

Bupati OKI Muchendi Mahzareki. ANTARA/HO-Pemkab OKI