"Sekarang tinggal tergantung pada tekad kita menjadikan wilayah Sumsel punya kemandirian pangan. Syukur jika bisa menunjang dan menyanggah daerah lain di Indonesia," ujarnya.
Menurut dia, untuk mewujudkan kemandirian pangan itu diperlukan semangat untuk menjaga eksistensi Sumsel sebagai lima daerah tertinggi penyumbang produksi beras nasional. Maka dari itu, perhatian pada petani perlu ditingkatkan agar semangat mereka tetap terjaga. Perhatian harus diberikan mulai dari administrasi, Saprodi sampai tahapan pasca panen.
"Hal yang diperlukan juga inovasi di kabupaten/kota terkait pengawasan seperti membuat Perda alih fungsi lahan. OKI harus siap-siap disegerakan sebab dengan majunya perekonomian dan derasnya laju investasi bukan tidak mungkin akan mengurangi lahan-lahan pertanian," jelasnya.
Selain itu, Pemprov Sumsel terus berupaya meningkatkan produksi beras. Selain mendorong penambahan Luas Baku Sawah (LBS) di OKI yang masih begitu potensial, dari 104 ribu targetnya harus naik dua kali lipat karena masih banyak potensi yang ada di OKI. Lalu produksinya juga perlu ditingkatkan.
"Kami meminta agar Pupuk Indonesia juga dapat memenuhi kebutuhan pupuk bersubsidi. Begitu juga TNI dan Polri dapat melakukan pengawasan dalam proses distribusi pupuk agar tepat sasaran," ucapnya.
Deru mengimbau petani untuk tidak ragu-ragu melakukan produksi mengingat pemerintah pusat telah menyiapkan anggaran yang tidak sedikit agar Bulog dapat menyerap beras petani secara maksimal.
"Bulog diberi anggaran Rp40 triliun untuk penyerapan dari petani. Harusnya petani tidak perlu ragu-ragu lagi produksi dengan HPP Gabah yang telah ditetapkan Rp 6500 per kilogram dalam kondisi siap angkut. Para Kades bisa tolong sosialisasikan ini," kata dia.
Sementara itu Bupati OKI Muchendi Mahzarekki mengatakan di Lempuing ini memiliki areal sawah 7.380 hektare dengan IP 300 dan produktivitas padi 7-8 ton per hektare.
"Saat ini lahan persawahan yang kita datangi ini luasnya 485 hektare dan akan dipanen sekitar 250 hektare semua sudah IP 300," katanya.
Menurut dia, Kabupaten OKI memang sangat potensial untuk dilakukan optimalisasi lahan dan cetak sawah. Sebab, OKI merupakan kabupaten paling luas di Sumsel.
"Kami terus mendorong peningkatan produksi pangan. Target kami OKI bisa menjadi penyumbang terbesar produksi beras di Sumsel," kata Muchendi.
Luas panen raya padi di OKI capai 250 hektare
Gubernur Sumsel Herman Deru saat panen raya padi di Desa Cahya Maju, Kecamatan Lempuing, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel, Senin. (ANTARA/Ahmad Rafli Baiduri)
