Tanaman yang termasuk keluarga Araceae atau talas-talasan mengeluarkan aroma yang khas seperti bau bangkai, bentuk perbungaannya menjulang tinggi dengan tongkol atau spadiks yang dikelilingi seludang bunga (spatha) yang saat mekar berwarna merah hati.
Bunga bangkai ini pertama kali mekar pada 2016, kemudian kembali mekar pada 2020 dan 2024, idealnya bunga bangkai mekar empat tahun sekali atau akan mekar pada 2028, namun awal tahun koleksi bunga bangkai muncul tunas menandakan masuk pada fase mekar.
"Kami memperkirakan bunga bangkai akan mekar di tahun 2028, namun kondisi tanaman yang subur dan sehat mampu menyimpan cadangan makanan yang berlebih mencukupi untuk berbunga kembali tanpa fase vegetatif dengan ukuran bunga lebih tinggi dibandingkan tahun lalu," katanya.
General Manager Kebun Raya Cibodas Joko Sulistio mengatakan, mekarnya bunga bangkai dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan khususnya pemudik yang melintas di jalur Puncak-Cianjur, untuk singgah sambil istirahat karena ada momen langka yang tidak terjadi setiap tahunnya.
Saat libur hari raya, masyarakat dapat menikmati keindahan alam pegunungan sambil melihat bunga bangkai yang diperkirakan masih memperlihatkan keindahannya setelah mekar lebih cepat serta berbagai fasilitas lainnya di kebun raya yang memiliki jutaan koleksi tanaman langka.
"Ini hadiah lebaran sekaligus kado ulang tahun Kebun Raya Cibodas, libur hari raya masyarakat dapat menikmati keindahan alam sambil melihat momen langka yang tidak akan terlupakan karena bunga bangkai baru mekar kembali setelah empat tahun," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bunga bangkai raksasa kembali mekar di Kebun Raya Cibodas Cianjur