Sumsel kawal penyerapan gabah petani agar sesuai HPP

id sumsel,palembang,gabah petani,hpp gabah,pemprov sumsel

Sumsel kawal penyerapan  gabah petani agar sesuai HPP

Penjabat Gubernur Sumatera Selatan Elen Setiadi. (ANTARA/Ahmad Rafli Baiduri)

Palembang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan mengawal penyerapan gabah petani di wilayah itu agar sesuai dengan harga pembelian pemerintah (HPP), yakni senilai Rp6.500 per kilogram.

Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi di Palembang, Senin mengatakan pihaknya telah melaksanakan rapat penyerapan dan pengendalian harga gabah guna memantapkan serta memastikan kebijakan pemerintah yang disampaikan Presiden Prabowo dapat terealisasi segera secara menyeluruh.

Ia menjelaskan berdasarkan laporan saat ini potensi panen Sumsel per hari bisa mencapai di atas 10 ribu.

Ada beberapa kabupaten yang memang diharapkan beberapa waktu ke depan akan panen raya, yaitu di Banyuasin, Musi Banyuasin, Ogan Komering Ilir, Ogan Komering Ulu (OKU) Timur.

Namun, katanya, kini hanya terdapat enam mitra Bulog di Sumsel sehingga masih belum cukup untuk menampung jumlah panen petani. Oleh sebab itu, saat ini perlu dukungan dari semua pihak.

"Jadi kami fokus ke empat daerah itu dulu. Untuk mekanismenya ada dua cara yang kami pastikan, yaitu apakah nanti Bulog melalui mitra yang langsung menyetor di petani, atau nanti petani yang menyetorkan hasilnya ke tempat yang di tentukan oleh Bulog," jelasnya.

Sementara itu, Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Mokhamad Suyamto mengimbau meski seluruh kualitas gabah tetap dibeli dengan harga Rp6.500, petani tetap harus menjaga kualitas sebaik mungkin.

"Memang kualitas hasil gabah tetap sesuai dengan hasil tanahnya. Sebagai contoh, misal pada saat nanti gabah yang kami terima yang masih ada jerami dan segala macamnya. Maka nanti kami akan terima semuanya,“ kata dia.

Berdasarkan Keputusan Bapanas Nomor 2 Tahun 2025, HPP Gabah dan Beras antara lain, HPP untuk gabah kering panen (GKP) di petani Rp6.500 per kilogram dengan kadar air maksimal 25 persen dan kadar hampa maksimal 10 persen