Palembang (ANTARA) - Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI meminta agar pemerintah untuk menambah anggaran pendidikan di Sumatera Selatan (Sumsel).
Wakil Ketua Komisi X DPR RI My Esti Wijayati di Palembang, Kamis, mengatakan pihaknya mengusulkan agar dana pendidikan di Sumsel dapat ditambah. Sebab, beberapa wilayah di Sumsel angka putus sekolah itu masih cukup tinggi.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel mencatat pada 2023, sebanyak 1.976 siswa putus sekolah di tingkat SD/MI/sederajat, baik swasta maupun negeri.
Lalu, Rata-rata lama sekolah di Sumsel pada jenjang SMA tercatat paling rendah dibanding jenjang lainnya dan mencapai 8,75 persen pada 2024.
“Kami mengusulkan agar pemerintah pusat bisa menambahkan anggaran dana pendidikan di Sumsel. Karena, memang masih ada beberapa wilayah yang menurut data dari BPS itu angka putus sekolahnya tinggi, rata-rata lama sekolahnya masih rendah,“ katanya.
Selain itu, ia juga membenarkan soal penerimaan peserta didik baru (PPDB) yang berubah menjadi sistem penerimaan murid baru (SPMB) pada 2025.
Namun, untuk jalurnya tetap ada empat jalur yaitu jalur domisili, jalur afirmasi, jalur mutasi, dan jalur prestasi.
"Untuk presentasi masing-masing jalur nanti bisa disesuaikan dengan ketentuan-ketentuan yang ada. Ruang penerimaan sudah dibuka dengan jauh lebih baik, maka harapannya pemerintah daerah dan provinsi bisa menjalankan dengan baik," kata Esti.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: DPR RI minta anggaran pendidikan Sumsel ditambah