Palembang (ANTARA) - Operator Lintas Raya Terpadu Sumatera Selatan (LRT Sumsel) menghadirkan layanan pembayaran non tunai menggunakan metode pembayaran non tunai menggunakan mesin Electronic Data Capture (EDC) dan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dari semua aplikasi di seluruh Stasiun LRT Sumsel.
Manajer Humas KAI Divisi Regional (Divre) III Palembang Aida Suryanti di Palembang, Minggu, mengatakan PT KAI Divre III Palembang sebagai operator LRT Sumsel bersama Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumsel (BPKARSS) terus meningkatkan pelayanan dan memberikan kemudahan bagi pengguna LRT Sumsel sehingga dapat melakukan pembayaran non tunai menggunakan berbagai jenis kartu uang elektronik dari Bank Himbara dan Bank Daerah serta QRIS.
“Dengan pilihan yang beragam ini, setiap pengguna dapat memilih metode pembayaran yang paling nyaman dan praktis. Saat ini di 13 Stasiun LRT Sumsel telah tersedia pembayaran menggunakan QRIS dan di 6 stasiun selain QRIS juga telah dilengkapi pembayaran menggunakan mesin EDC yaitu Stasiun Bandara SMB II, Stasiun Asrama Haji, Stasiun Bumi Sriwijaya, Stasiun Ampera, Stasiun Polrestabes dan Stasiun DJKA,” katanya.
LRT Sumsel layani pembayaran non tunai gunakan QRIS

Sejumlah penumpang naik dan turun dari Kereta Api Ringan atau Light Rail Transit (LRT) di Stasiun Bumi Sriwijaya, Kota Palembang, Selasa (10/12/2024). (ANTARA/Ahmad Rafli Baiduri)