“Kemudian ada juga lupus itu disertai penyakit anti-phospholipid syndrome, yaitu menjadi kekentalan darah dimana disini ada riwayat keguguran yang berulang-ulang, biasanya di bawah tiga bulan, atau bayinya tidak berkembang,” katanya.
Dokter: Sebaiknya redakan lupus sebelum berencana hamil
Ia menjelaskan phospolipid sindrom atau kekentalan darah akan menyebabkan aliran darah ke janin dari ibu terganggu sehingga janin tidak dapat suplai makanan. Akibatnya bayi bisa tidak hidup atau keguguran, bahkan jika usia kandungan 3 atau 4 bulan lebih perkembangan bayinya akan kecil atau bayi mati di dalam kandungan.
“Lupus tidak menyebabkan masalah kesuburan tapi berpengaruh langsung ke bayi,” tambahnya.
Ia mengatakan ibu yang ingin hamil dalam kondisi lupus harus memastikan lupus mereda atau tidak aktif agar perkembangan janin dan kesehatan ibu terjaga dengan mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan dokter. Hindari juga risiko penyebab gejala lupus meningkat seperti paparan sinar matahari atau olahraga terlalu berat agar tidak terjadi kelelahan berat.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dokter saran sebaiknya redakan lupus sebelum berencana hamil