Baturaja (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan menyebutkan bahwa meskipun tiga kali diguncang gempa bumi pada Senin (25/11) dini hari, namun tidak berdampak pada kerusakan bangunan ataupun korban jiwa.
Manager Pusdalops BPBD OKU Gunalfi di Baturaja, Senin, mengatakan bahwa Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat kejadian gempa bumi terjadi beberapa kali di wilayah setempat.
Berdasarkan data dari BMKG, gempa utama sebesar 4,4 magnitudo terjadi pukul 04.02 WIB di mana lokasinya di koordinat 4.17 LS-103.65 BT atau 42 km Barat Daya OKU, Sumsel dengan kedalaman 10 km.
Kemudian, pada pukul 06.51 WIB terjadi gempa susulan dengan magnitudo 3,4 di titik 4.21 LS-103.66 BT atau 43 km Barat Daya OKU dengan kedalaman 8 km.
Lalu, pukul 07.07 WIB kembali terjadi dengan magnitudo 3,1 dengan jarak 39 km Barat Daya OKU kedalaman 8 km.
Menurutnya, fenomena alam tersebut tidak begitu dirasakan oleh masyarakat di wilayah setempat dan tidak berdampak pula pada kerusakan bangunan atau infrastruktur lainnya karena berskala kecil.Gunalfi juga mengimbau masyarakat agar tidak panik berlebihan, namun tetap meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi gempa susulan.
BPBD OKU pun terus memantau perkembangan cuaca dari BMKG untuk diteruskan kepada masyarakat jika berpotensi terjadi bencana alam guna mengantisipasi korban jiwa.
"Kami mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan jika terjadi gempa apalagi berskala besar supaya segera menyelamatkan diri dengan ke luar rumah menuju lapangan terbuka untuk menghindari reruntuhan bangunan," ujarnya.