Penggunaan teknologi tersebut, sejalan dengan visi jangka panjang HBAP menjadi penyedia tenaga listrik kelas dunia yang terpercaya dan berorientasi kepada nilai-nilai keberlanjutan.
PLTU Tanjung Lalang diharapkan dapat beroperasi lebih baik dan memberikan dampak positif yang luas bagi masyarakat, serta mendukung pemenuhan kebutuhan energi di sistem kelistrikan Sumatera.
PLTU Tanjung Lalang juga dilengkapi dengan electrostatic precipitator (ESP), yaitu peralatan untuk menangkap partikel (debu gas buang/sisa pembakaran) dengan menggunakan prinsip elektrostatis.
Selain itu, PLTU Tanjung Lalang menerapkan teknologi flue gas desulphurization (FGD) yang mencampur emisi gas hasil pembakaran batu bara dengan reaksi kimia, dengan bahan pengikat berupa kapur basah (CaCO3), sehingga kandungan sulfur dioksida (SO2) yang dilepaskan ke atmosfer menjadi rendah.
Fly ash dan bottom ash (FABA) atau abu sisa proses pembakaran batu bara di PLTU Tanjung Lalang pun tengah dikembangkan pemanfaatannya untuk mendukung pembangunan berkelanjutan dalam sirkular ekonomi. FABA tersebut saat ini telah dimanfaatkan untuk bahan baku semen.
"Pemanfaatan lainnya yang tengah dikembangkan, yakni untuk bahan baku material bangunan, material pencegah air asam tambang, media tanam, dan sebagainya," kata Dody.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PLTU MT Sumsel-8 terapkan teknologi superkritikal
Berita Terkait
ESDM Sumsel ajukan penambahan volume LPG jadi 314.395 MT pada 2024
Kamis, 4 Januari 2024 7:58 Wib
Limbah minyak di Batam diduga dari Kapal MT Pablo terbakar di Perairan Malaysia
Rabu, 3 Mei 2023 15:40 Wib
KLHK hitung kerugian lingkungan tumpahan aspal di Nias Utara
Senin, 17 April 2023 14:42 Wib
Pertamina lakukan pemadaman kebakaran kapal di Lombok secara terpadu
Minggu, 26 Maret 2023 19:17 Wib
Enam kapal dikerahkan evakuasi kapal tanker MT. Young Yong kandas di perairan Batam
Jumat, 11 November 2022 13:01 Wib
KSOP lakukan pemindahan muatan kapal tanker kandas di perairan Kepri
Selasa, 1 November 2022 13:17 Wib
Mengntip tampilan Yamaha MT-25 dengan kelir dan grafis baru
Selasa, 26 Oktober 2021 12:24 Wib
Indonesia terima 300 konsentrator, 100 MT oksigen medis dari India
Minggu, 25 Juli 2021 12:46 Wib