Jakarta (ANTARA) - Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyebut bahwa pangan yang terkontaminasi dapat memicu berbagai penyakit, seperti diare, muntaber hingga hepatitis, sehingga penting menjaga keamanan pangan untuk melindungi kesehatan masyarakat secara menyeluruh.
"Pangan yang tercemar dan dikonsumsi dan berdampak langsung misalnya cemaran biologi seperti virus, bakteri, kapang, khamir. Apabila ikut terkonsumsi dapat menimbulkan penyakit, seperti diare, muntaber, hepatitis," kata Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan Bapanas Rinna Syawal dihubungi ANTARA di Jakarta, Jumat.
Oleh karena itu, Bapanas berupaya melindungi pangan segar agar aman dikonsumsi oleh masyarakat.
Rinna menjelaskan bahwa keamanan pangan adalah upaya untuk mencegah pangan dari cemaran biologi, kimia dan fisik yang dapat membahayakan kesehatan manusia.
Dia menekankan pangan yang dikonsumsi harus aman. Pasalnya pangan yang tidak aman akan menyebabkan masuknya kontaminan ke dalam tubuh yang dampaknya bisa langsung maupun tidak langsung karena sifatnya terakumulasi.
"Cemaran tidak berdampak langsung dan bersifat akumulasi kimia seperti residu pestisida, mikotoksin, logam berat, sebagai pemicu kanker," ujarnya.
Menurut, ketika tubuh dalam kondisi sakit atau terpapar zat-zat berbahaya (cemaran), penyerapan nutrisi oleh tubuh bisa terganggu. Hal ini berarti bahwa tubuh tidak dapat sepenuhnya menyerap dan memanfaatkan zat gizi dari makanan dengan baik.
Berita Terkait
Bulog jamin stok beras OKU aman hingga akhir 2024
Kamis, 21 November 2024 21:28 Wib
Harga pangan, bawang merah naik Rp1.120 jadi Rp39.720 per kg
Kamis, 21 November 2024 10:39 Wib
Polres OKU Timur tanam jagung dan menebar 2.000 bibit ikan
Kamis, 21 November 2024 2:00 Wib
Pemprov Sumsel petakan percepatan ketahanan pangan
Kamis, 21 November 2024 1:00 Wib
Harga pangan, daging sapi turun Rp3.800 menjadi Rp130.390 per kg
Selasa, 19 November 2024 10:18 Wib
Penghuni Lapas Sekayu Sumsel kembangkan budidaya ikan lele
Senin, 18 November 2024 22:31 Wib
Polda Sumsel tebar 50.000 benih ikan di Kolam Kompleks Pakri Palembang
Senin, 18 November 2024 17:15 Wib
Sumsel gotong royong cetak sawah baru
Minggu, 17 November 2024 11:48 Wib