Jakarta (ANTARA) - Peneliti Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) UIN Jakarta Aptiani Nurjannah menyampaikan bahwa laki-laki lebih tinggi pengetahuannya terkait perubahan iklim dan transisi energi dibandingkan dengan perempuan.
"Yang mengetahui perubahan iklim, laki-laki 74 persen, perempuan 68 persen. Untuk yang tahu transisi energi, laki-laki 23 persen, perempuan 16 persen," kata Aptiani Nurjannah di Jakarta, Senin.
Hal ini berdasarkan hasil penelitian bertajuk "Ada Apa dengan Lingkungan, Analisis Gender dan Generasi" yang dilakukan oleh tim survei nasional PPIM UIN Jakarta.
Survei juga menemukan bahwa laki-laki lebih menganggap manusia sebagai penyebab perubahan iklim. Sementara perempuan menganggap manusia dan alam sebagai penyebab perubahan iklim.
Laki-laki lebih banyak setuju penyebab perubahan iklim adalah kegiatan ekonomi, ulah manusia, gaya hidup, dan konspirasi.
Berita Terkait
APP Group di COP-29, mengarahkan transisi energi menuju masa depan hijau
Kamis, 14 November 2024 12:08 Wib
Perubahan iklim dan kerusakan alam mempengaruhi kesehatan reproduksi
Sabtu, 9 November 2024 15:32 Wib
Hujan awal November tandai berakhirnya tren suhu panas RI
Selasa, 5 November 2024 16:03 Wib
Dosen Unsri sebut perlu perbaiki iklim penelitian
Senin, 21 Oktober 2024 21:33 Wib
Mitigasi harus tepat untuk atasi perubahan iklim makin cepat
Jumat, 27 September 2024 12:04 Wib
BMKG peringatkan potensi penurunan curah hujan tanpa mitigasi iklim
Rabu, 25 September 2024 14:45 Wib
Peneliti: Masyarakat rentan perlu lebih dilibatkan di kebijakan iklim
Selasa, 24 September 2024 16:29 Wib
Ternyata, Palembang dan 3 kota masuk daftar kota terpanas di Asia Tenggara pada Juni-Agustus
Jumat, 20 September 2024 11:35 Wib