Bijak bermedia sosial agar tidak terjebak "FOMO"

id media sosial,kesehatan mental,dampak media sosial,fomo

Bijak bermedia sosial agar tidak terjebak "FOMO"

Platform media sosial seperti TikTok, Facebook, Instagram yang memberi informasi tanpa batas. ANTARA/Zita Meirina

Warganet didorong untuk membatasi koneksi hanya kepada orang-orang yang dikenal secara pribadi akan mengurangi kemungkinan untuk menerima konten berbahaya atau berhadapan dengan penipu.

Upaya tersebut untuk menghadapi konten tidak pantas seperti adegan kekerasan atau kekejaman dapat menimbulkan ketidaknyamanan. Dengan mengendalikan lingkungan digital melalui penerimaan permintaan pertemanan secara bijaksana, pengguna berkontribusi pada pengalaman daring yang lebih positif dan aman.

Selain itu, penggunaan alat jejaring sosial untuk mengelompokkan teman menjadikan berbagi lebih personal. Dengan mengategorikan teman, pengguna dapat berbagi lebih banyak konten pribadi dengan kelompok dekat sehingga memperoleh manfaat berbagi di media sosial dengan risiko lebih kecil.

Pengguna juga didorong untuk berpartisipasi melaporkan aktivitas mencurigakan dan penindasan di dunia maya ke platform media sosial, merupakan bagian dari upaya untuk menjaga lingkungan daring yang aman dan positif.

Saat melaporkan konten yang merusak atau penindasan di dunia maya, pengguna tidak hanya melindungi diri sendiri, tetapi juga berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat luas.

Laporan semacam itu memungkinkan perusahaan media sosial untuk mengambil tindakan yang tepat, seperti menghapus konten berbahaya, melarang akun berbahaya, atau menerapkan fitur keamanan baru sehingga menciptakan ruang daring yang lebih aman bagi semua orang.

"Di dunia media sosial, menggabungkan teknologi dengan memilah informasi adalah cara terbaik untuk menjaga kesehatan mental kita. Solusi yang meningkatkan privasi dan keamanan pengguna, serta pendekatan kesadaran akan keterlibatan digital, dapat mengubah pengalaman online kita dari sumber stres menjadi interaksi positif," kata Anna Larkina, pakar analisis konten web di Kaspersky.

Seperti senjata, media sosial bisa mendatangkan kebaikan atau keburukan. Oleh karena itu, penting bagi pengguna untuk mengedepankan unggahan positif untuk membangun hubungan yang lebih sehat dengan ruang digital tersebut.

Editor: Achmad Zaenal M
 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bijak bermedia sosial agar tidak terjebak "FOMO"