Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa berdasarkan analisa sementara, sebagian data Nomor Pokok Wajib Pajak atau NPWP yang bocor tidak cocok dengan data asli pemiliknya.
"Diduga data-data tersebut diperoleh dari beberapa kota/kabupaten sehingga ada sebagian yang tidak sesuai dengan pemiliknya, baik NIK maupun NPWP," kata Hadi saat rapat dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin.
Hadi mengatakan lembaganya bersama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) juga terus melakukan validasi terhadap data-data yang diduga dibocorkan oleh peretas tersebut, baik data NIK, NPWP, maupun nomor telepon.
Menurutnya, tim internal dari Kementerian Keuangan juga telah bekerja untuk menindaklanjuti informasi kebocoran data itu.
Dalam waktu dekat ini, lanjut Hadi, Kemenko Polhukam akan menggelar rapat lintas menteri yang juga dihadiri sejumlah direktur jenderal untuk membahas permasalahan dugaan kebocoran data tersebut dan mencari solusi serta mitigasi.
Berita Terkait
Kuasa hukum Pegi mengadu ke Menko Polhukam
Selasa, 25 Juni 2024 16:36 Wib
Menteri Hadi sebut blokir 5.000 rekening terkait judi online
Rabu, 12 Juni 2024 14:47 Wib
Menkopolhukam: Permasalahan Polri dan Kejagung sedang didalami
Selasa, 28 Mei 2024 16:31 Wib
Menko Polhukam respons kabarpenguntitan Densus 88 ke Jampidsus
Senin, 27 Mei 2024 16:09 Wib
Mahfud MD sebut Hadi Tjahjanto sosok yang baik
Selasa, 20 Februari 2024 15:02 Wib
Hadi Tjahjanto selesaikan sengketa tanah Suku Anak Dalam Musi Rawas
Rabu, 12 April 2023 20:34 Wib
Menteri ATR/BPN bakal "gebuk" seluruh mafia tanah
Jumat, 3 Februari 2023 11:19 Wib
Meteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto angkat bicara soal 300 sertifikat redistribusi tanah disita BLBI
Senin, 27 Juni 2022 15:15 Wib