Muba berikan modal usaha ke 38 kelompok usaha bersama

id Sumsel,musi banyuasin,pemkab muba,pengentasan kemiskinan,UEP-KUBE

Muba berikan modal usaha ke 38 kelompok usaha bersama

Pj Bupati Musi Banyuasin Sandi Fahlevi. (ANTARA/HO-Kominfo Muba)

Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan menyerahkan bantuan Usaha Ekonomi Produktif dan Kelompok Usaha Bersama (UEP-KUBE) ke 38 kelompok dalam upaya pengentasan kemiskinan di wilayah itu.

Pj Bupati Muba Sandi Fahlevi di Sekayu, Jumat, mengatakan kelompok usaha bersama (KUBE) terdiri dari kelompok keluarga miskin yang dibentuk untuk melaksanakan usaha ekonomi produktif. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pendapatan dan kemampuan berusaha agar dapat memenuhi kebutuhan secara mandiri.

Ia menjelaskan menjelaskan program Bantuan KUBE di Muba telah berjalan sejak 2021, dengan jumlah penerima yang bervariasi setiap tahunnya. Pada tahun 2024, sebanyak 38 kelompok berhasil mendapatkan bantuan ini adalah bagian pemberdayaan masyarakat yang harus kita jalankan bersama.

"Tugas utama pemerintah adalah mensejahterakan rakyatnya. Saya sangat mengapresiasi semua program bantuan di Dinsos Muba dan ini merupakan Komitmen Pemkab Muba untuk melaksanakan program Program Pro Rakyat dan Program ini sebagai upaya percepatan Pengentasan kemiskinan di Musi Banyuasin,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Muba Ardiansyah mengatakan penyaluran bantuan ini bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan sebagai salah satu upaya pemerintah dalam pengentasan kemiskinan.

“Diharapkan penerima bantuan KUBE dapat memanfaatkan bantuan ini seoptimal mungkin untuk pengembangan usaha," ujarnya.

Dengan suksesnya program ini, diharapkan angka kemiskinan di Muba dapat terus teratasi dan masyarakat semakin sejahtera.

“Pemerintah Kabupaten Muba berkomitmen untuk selalu mendukung program-program Dinas Sosial demi kesejahteraan masyarakat dan kita harapkan Pengentasan Kemiskinan Di Musi Banyuasin dapat turun satu digit dengan memberikan bantuan berbasis data tepat sasaran serta dapat dipertanggungjawabkan,” kata Ardiansyah.