Palembang (ANTARA) - Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) menggencarkan gerakan ibu asuh guna menekan angka stunting di Sumatera Selatan (Sumsel).
Ketua Bidang Kesehatan PP Muslimat Erna Yulia Sofihara di Palembang, Senin, mengatakan pihaknya menyoroti bahwa penurunan angka stunting di Sumsel memang belum signifikan.
Sebagai tindak lanjut, Muslimat NU tengah menggencarkan program Ibu Asuh Stunting yang bertujuan untuk memberikan pendampingan kepada keluarga-keluarga yang memiliki anak dengan risiko stunting.
“Kami akan menindaklanjuti temuan ini melalui pendampingan keluarga. Salah satunya dengan program Ibu Asuh Stunting, di mana satu kader akan mendampingi lima keluarga. Kader tersebut akan memonitor, mengedukasi, dan memastikan bahwa keluarga tersebut menerapkan pola makan bergizi yang cukup serta menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS),” katanya.
Selain edukasi, katanya, keluarga yang terlibat dalam program ini juga akan menerima bantuan untuk pemenuhan gizi anak-anak mereka.
“Harapannya, melalui pendekatan langsung ini, angka stunting di Sumatera Selatan dapat ditekan lebih jauh dan signifikan, sehingga mendukung upaya nasional dalam mencapai target penurunan stunting secara menyeluruh,” kata Erna.
Sementara itu, Staf ahli Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan Pandji Tjahtjanto mengatakan angka stunting di Sumsel sebesar 20,3 persen pada tahun 2023, menurut data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022 dan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023. Meskipun angka ini berada di bawah rata-rata nasional yang mencapai 21,5 persen, penurunan angka stunting di wilayah tersebut dinilai masih lambat.
Salah satu penyebab sulitnya menurunkan angka stunting di Sumatera Selatan, menurut keterangan dari, adalah karena masyarakat masih mengonsumsi susu kental manis secara rutin.
Padahal, susu kental manis mengandung gula tinggi dan tidak memiliki kandungan nutrisi yang cukup untuk mendukung pertumbuhan anak, yang dapat berkontribusi pada masalah stunting.
“Stunting susah turun karena masih pada minum kental manis,” kata dia.
Berita Terkait
Penumpang KAI diminta datang lebih awal dampak perbaikan Jembatan Ogan
Jumat, 8 November 2024 19:23 Wib
KPU Sumsel libatkan 92.442 petugas KPPS pada Pilkada Serentak 2024
Jumat, 8 November 2024 17:41 Wib
Kemenkumham Sumsel verfikasi usulan kelurahan sadar hukum di Kota Palembang
Jumat, 8 November 2024 10:00 Wib
SFC fokus perbaiki lini depan jelang hadapi Dejan FC
Jumat, 8 November 2024 8:00 Wib
PTBA berikan perlindungan ketenagakerjaan 500 pekerja rentan
Jumat, 8 November 2024 7:30 Wib
Wuling Motors gencarkan program "Berani Lebih Bersama Wuling SUV"
Kamis, 7 November 2024 22:20 Wib
Pj Wako Palembang ingatkan warga tingkatkan PHBS di musim hujan
Kamis, 7 November 2024 20:00 Wib
Seorang mahasiswi tewas akibat kecelakaan di lintas Palembang-Indralaya
Kamis, 7 November 2024 19:00 Wib