Jakarta (ANTARA) - Sutradara dan produser film Iwan Kurniawan mengatakan film perdananya "Mungkin Esok Lusa atau Nanti" menggapai pengambilan adegan bergaya seperti "candid" atau "sembunyi-sembunyi" di sejumlah situs bersejarah bagi peradaban Islam di Istanbul, Turki.
"Di masjid dekat Eminönü, kalau enggak salah Rüstem Paa masjidnya, saya lupa. Saya ketemu imamnya, saya cuma bilang boleh tidak izin 10 menit saja karena ada adegan Kemuning (tokoh utama dalam cerita film itu) dengan ustazah lagi curhat, itu satu kali pengambilan (one take) harus oke," kata Iwan saat "Press Screening" di bioskop kawasan Sarinah, Jakarta, Rabu.
Karena sudah menyampaikan dengan jujur, imam masjid kemudian meluluskan permintaan tersebut. Sehingga tim produksi film "Mungkin Nanti Esok atau Lusa" pun diizinkan untuk melakukan pengambilan adegan tersebut di situs bersejarah itu.
Iwan juga mengatakan sewaktu syuting di Hipodrom Konstantinopel, mereka juga didatangi pihak keamanan lalu dicecar dengan berbagai pertanyaan terkait tujuan mereka berada di tempat terkenal itu.
"Jawaban kami sederhana, kami ingin menyampaikan pesan sejarah Islam di negara ini ke negara yang muslimnya terbesar di dunia, yaitu Indonesia. Dan mereka pun menyambutnya," kata Iwan.