Bawa tiga pelaku, polisi rekonstruksi kasus pembunuhan pegawai koperasi di Palembang

id Polisi Palembang,Pembunuhan di Palembang,Pegawai koperasi Palembang

Bawa tiga pelaku, polisi rekonstruksi kasus pembunuhan pegawai koperasi di Palembang

Aparat Kepolisian Daerah Sumatera Selatan menggelar rekonstruksi pembunuhan dan pengecoran pegawai koperasi di toko pakaian Maskarebet, Palembang dengan memeragakan 45 adegan.  (ANTARA/ HO- Polda Sumsel)

Palembang (ANTARA) -
Aparat Kepolisian Resor Kota Besar Palembang menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan pegawai koperasi yang mayatnya di cor semen di toko pakaian Maskarebet, Palembang, dengan menghadirkan pelaku yang memeragakan 45 adegan.

Kepala Polrestabes Palembang Komisaris Besar Polisi Harryo Sugihhartono di Palembang, Kamis, menerangkan rekonstruksi kasus pembunuhan pegawai koperasi itu melibatkan tiga tersangka utama.

"Ya hari ini tiga tersangka, yakni ANT, KEV, dan Pongki memeragakan langsung adegan pembunuhan dan pengecoran mayat pegawai koperasi. Ada sebanyak 45 adegan diperagakan," katanya.

Adegan yang diperagakan pelaku mulai dari mematikan kamera pengawas (CCTV), eksekusi korban, menyeret korban, pengecoran korban, dan terakhir para tersangka meninggalkan toko pakaian atau tempat kejadian perkara.

Rekonstruksi itu mendapat perhatian ratusan warga yang menyaksikan para pelaku memeragakan adegan pembunuhan. Warga nampak marah terhadap para pelaku hingga membuat kericuhan dan menyoraki.

Polisi juga sempat menjauhkan batas garis polisi karena beberapa warga hendak mendekati area TKP.

Kasus pembunuhan pegawai koperasi itu terungkap pada 26 Juni 2024 setelah polisi menangkap salah satu tersangka dan menemukan korban pembunuhan tersebut dalam keadaan sudah di cor semen di sebuah toko pakaian di kawasan Maskarebet, Kota Palembang.

Setelah dilakukan pendalaman, polisi berhasil menangkap pelaku utama berinisial ANT dalam pelariannya ke Sumatera Utara pada 29 Juni 2024.

Kemudian polisi menangkap tersangka KEV yang merupakan pelaku ketiga setelah menyerahkan diri dalam pelariannya di Kabupaten Empat lawang, Sumsel, pada Rabu (10/7).