Mega tetap jadi Ketum PDIP 2025---2030
![Mega tetap jadi Ketum PDIP 2025---2030](https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2024/05/26/IMG_3293.jpeg)
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani membacakan sikap politik sebagai hasil rekomendasi eksternal Rakernas V PDIP di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta, Minggu (26/5/2024). ANTARA/Fath Putra Mulya.
Jakarta (ANTARA) - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani mengatakan bahwa Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDIP meminta kesediaan Megawati Soekarnoputri untuk kembali menjadi Ketua Umum PDIP periode 2025 - 2030.
Puan mengatakan hal itu ketika membacakan sikap politik sebagai hasil rekomendasi eksternal Rakernas V PDIP di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta, Minggu.
“Rakernas V partai setelah mendengarkan pandangan umum DPD PDI Perjuangan se-Indonesia, memohon kesediaan Prof. Megawati Soekarnoputri untuk dapat diangkat dan ditetapkan kembali sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan periode 2025 - 2030 pada Kongres VI tahun 2025,” ujar Puan.
Sebelumnya, saat menyampaikan pidato politik dalam pembukaan Rakernas V PDIP, Jumat (24/5), Megawati sempat melontarkan kelakar yang bernada menggoda Puan untuk saling berganti posisi.
Megawati ingin Puan menggantikan posisinya sebagai Ketua Umum PDIP, sementara dirinya menggantikan Puan sebagai Ketua DPR RI.
Puan mengatakan hal itu ketika membacakan sikap politik sebagai hasil rekomendasi eksternal Rakernas V PDIP di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta, Minggu.
“Rakernas V partai setelah mendengarkan pandangan umum DPD PDI Perjuangan se-Indonesia, memohon kesediaan Prof. Megawati Soekarnoputri untuk dapat diangkat dan ditetapkan kembali sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan periode 2025 - 2030 pada Kongres VI tahun 2025,” ujar Puan.
Sebelumnya, saat menyampaikan pidato politik dalam pembukaan Rakernas V PDIP, Jumat (24/5), Megawati sempat melontarkan kelakar yang bernada menggoda Puan untuk saling berganti posisi.
Megawati ingin Puan menggantikan posisinya sebagai Ketua Umum PDIP, sementara dirinya menggantikan Puan sebagai Ketua DPR RI.