Mari bungkam Vietnam

id Kualifikasi Piala Dunia 2026,Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, Indonesia vs Vietnam,berita palembang, berita sumsel

Mari bungkam Vietnam

Sejumlah pemain Timnas Indonesia menjalani latihan di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (20/3/2024). Timnas Indonesia menggelar latihan jelang bertanding melawan Vietnam dalam laga lanjutan Grup F kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Kamis (21/3/2024). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/wpa.

Masih ada bobot konfederasi di mana pertandingan level AFC (Asia) memiliki bobot 0,85, sama dengan Afrika, Oseania, dan Concacaf (Amerika Utara, Tengah, dan Karibia). Tertinggi dalam klasifikasi ini adalah Conmebol, yakni 1,00 poin, sedangkan Eropa (UEFA) memiliki bobot 0,99 poin.

Berpatokan pada perhitungan poin FIFA ini, Vietnam yang kalah dalam semua dari tiga pertandingan fase grup Piala Asia 2023, kehilangan poin cukup besar setelah Piala Asia 2023.

Jumlah poin mereka turun 41 poin menjadi 1.194,58 poin sehingga peringkat melorot dari 94 menjadi 105.

Sebaliknya, Indonesia yang tak seperti Vietnam dan Thailand harus memulai kualifikasi Piala Dunia 2026 dari putaran pertama, mendapatkan tambahan 8,65 poin, sehingga peringkat naik dari 146 menjadi 142.

Indonesia mencatat satu kemenangan dalam Piala Asia 2023. Sebelum itu, Indonesia mengalahkan Brunei dalam dua pertandingan putaran pertama kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 12 dan 17 Oktober 2023.

Sementara itu, Thailand yang menahan seri dua tim berperingkat di atas mereka, yakni Arab Saudi dan Oman, serta mengalahkan Kirgistan, semuanya dalam fase grup Piala Asia 2023. mendapatkan kenaikan 29,27 poin. Jumlah poin Thailand kini adalah 1.206,72 poin dan ini melesatkan peringkat mereka dari 113 menjadi 101.

Tak ada yang tak mungkin

Vietnam sendiri sudah mencatat satu kemenangan dalam babak kedua kualifikasi Piala Dunia 2026, yang memiliki bobot nilai kemenangan 2,5. Indonesia sendiri baru mengumpulkan satu poin.

Tapi, bayangkan jika Vietnam kalah dalam dua pertandingan melawan Indonesia nanti. Bayangkan pula jika Indonesia bisa membalas kekalahan dari Irak dan mempecundangi Filipina dalam dua pertandingan kandang berikutnya dalam kompetisi ini.

Jika itu terjadi, peringkat Vietnam bisa semakin didekati Indonesia. Maka,wajar jika Vietnam cemas. Mereka juga khawatir Indonesia mempertahankan tren kemenangan atas mereka.

Di satu sisi, hal itu bisa menggerus poin dan peringkat FIFA mereka. Di sisi lain, bisa menghilangkan peluang mereka dalam mencapai putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.

Untuk itu, mereka perlu merusak konsentrasi dan kepaduan skuad Indonesia dengan melancarkan perang urat syarat.

Tetapi memang ada bagian dari sentilan Vietnam yang perlu dipertimbangkan Indonesia, khususnya mengenai pentingnya merawat dan melindungi bakat negeri sendiri yang dibiakkan oleh kompetisi dan pembinaan lokal.

Meski begitu, penggunaan pemain naturalisasi sudah umum digunakan, termasuk oleh tim-tim mapan Asia seperti Arab Saudi dan Jepang sekalipun. Bahkan raksasa-raksasa sepak bola dunia seperti Spanyol pun pernah melakukannya.

Sepanjang bisa mendorong naiknya performa tim, mengapa tidak? Lagi pula, dalam konteks Indonesia, seperti ditegaskan oleh Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali, penglibatan pemain naturalisasi adalah program jangka pendek

Dengan semua pandangan itu, skuad Indonesia tak boleh guncang oleh perang urat syaraf Vietnam. Sebaliknya, mari bungkam Vietnam dengan mengalahkan lagi mereka Kamis malam nanti.

Lalu, kita ulangi lagi pekan depan di Hanoi. Setelah itu, bersiap membalas Irak dan menaklukkan Filipina dalam dua pertandingan kandang pada Juni dan Juli nanti.

Jika semua itu bisa dilakukan, bukan saja peringkat yang naik, tapi yang lebih penting lagi Indonesia mencapai babak ketiga, atau bahkan bisa mencapai putaran elite kualifikasi Piala Dunia 2023, yakni babak keempat.

Ini mungkin mimpi tapi tak ada yang tak mungkin dalam sepak bola, sepanjang semua pihak berkepentingan mencurahkan 100 persen perhatian untuk timnas.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mari bungkam Vietnam