Palembang (ANTARA) - Prajurit Kodam II Sriwijaya yang terlibat dalam pengaman Pemilu 2024 di lima provinsi meliputi Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Lampung, dan Bangka Belitung (Sumbagsel) diperintahkan mengedepankan pendekatan persuasif dan humanis.
"Sesuai dengan visi TNI PRIMA, dalam rangka menyikapi pesta demokrasi di tengah situasi bencana alam yang terjadi di wilayah Sumbagsel, prajurit yang terlibat dalam pengamanan pemilu harus melibatkan empati dengan mengedepankan pendekatan persuasif dan humanis," kata Kapendam II/Swj Kolonel Arh Saptarendra P di Palembang, Jumat.
Menurut dia, sesuai arahan Pangdam II/Swj Mayjen TNI Yanuar Adil dalam mengantisipasi terjadinya konflik harus mewujudkan visi TNI PRIMA yakni Profesional, Responsif, Integratif, Modern, dan Adaptif.
Saat memberikan pengarahan pasukan pada apel kesiapan pengamanan Pemilu 2024 beberapa waktu lalu, Pangdam II/Swj mengatakan yang akan dihadapi adalah masyarakat yang merupakan saudara sendiri sehingga fokus pada tugas pokok.
"Prajurit harus fokus tugas pokok TNI, jika ada potensi kerawanan secara antisipasi dengan pendekatan persuasif dan humanis," ujarnya.
Diungkapkan Kapendam, sebagaimana yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, saat ini di Sumbagsel pun tengah mengalami bencana alam seperti banjir dan longsor.
"Situasi ini tentunya kurang menguntungkan, apalagi dalam waktu dekat kita menghadapi perhelatan pesta demokrasi Pemilu 2024," ujar Kolonel Arh Sapta.
"Tentu saat ini banyak di antara saudara kita yang mengalami kondisi prihatin. Di hadapkan situasi tersebut, dalam pelaksanaan pengamanan pemilu harus melibatkan empati kepada masyarakat yang akan menyalurkan aspirasinya," kata Kapendam.
Satu sisi, lanjut Sapta, TNI punya tanggung jawab untuk mendukung kelancaran perhelatan akbar negara, namun di sisi lain pihaknya juga harus bisa menyelami kondisi kebatinan dan sosial masyarakat.
"Saat penyaluran aspirasi pemilu pada 14 Februari 2024, terdapat perbedaan antara kelompok masyarakat yang memiliki preferensi berbeda, sehingga prajurit yang terlibat dalam pengamanan pemilu harus melibatkan empati dengan mengedepankan pendekatan persuasif dan humanis," jelas Kolonel Arh Saptarendra.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kodam Sriwijaya: Pengamanan Pemilu 2024 persuasif dan humanis
Berita Terkait
Unsri bentuk tim investigasi usut kasus pemukulan koas
Senin, 16 Desember 2024 18:30 Wib
Naik speedboat Sriwijaya FC, Pj Bupati Muba tinjau penyeberangan sementara Jembatan Lalan
Minggu, 17 November 2024 11:00 Wib
Universitas Sriwijaya jalin kerja sama pendidikan dengan Kedubes Ukraina
Sabtu, 16 November 2024 8:00 Wib
Kodam Sriwijaya seleksi ratusan calon bintara dan perwira
Jumat, 15 November 2024 16:23 Wib
Pangdam II/Sriwijaya sebut TMMD akselerasi pembangunan di daerah
Kamis, 31 Oktober 2024 23:40 Wib
Kalah dari PSPS, posisi SFC tertekan
Minggu, 27 Oktober 2024 0:43 Wib
Tim Deninteldam juara Mini Soccer Pangdam II/Sriwijaya
Sabtu, 26 Oktober 2024 10:29 Wib
Pj Elen Setiadi sebut semangat Sriwijaya potensi besar majukan UMKM
Sabtu, 26 Oktober 2024 5:49 Wib