Memetik hikmah dari "ledakan" sampah

id sampah,sumbar

Memetik hikmah dari "ledakan" sampah

TPA Regional Payakumbuh longsor pada 20 Desember 2023, membuat sejumlah daerah tidak memiliki tempat untuk pembuangan sampah. (ANTARA/HO-Dinas Lingkungan Hidup)

Padang (ANTARA) - Oyong (65), warga Payakumbuh, Sumatera Barat, merasakan betul masalah sampah, sejak akhir 2023 lalu. Biasanya dua kali sepekan, ada petugas yang rutin mengambil sampah yang sudah digantung di pagar rumah, namun sekarang, sampah sering menumpuk.

Sampah yang menumpuk itu mengeluarkan bau busuk yang menyengat. Sangat mengganggu. Tidak nyaman, apalagi kalau sedang menerima tamu.

Mau tidak mau, ia harus membuang sendiri sampah itu ke tempat pembuangan sementara (TPS) di pinggir jalan. Itupun harus malam, karena di TPS, sampah juga banyak menumpuk dan merusak pemandangan. Oyong merasa malu ketahuan menambah tumpukan sampah.

Sejak Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Payakumbuh longsor pada 20 Januari 2023, dan sehari sesudahnya operasionalnya ditutup, warga Payakumbuh memang merasakan dampak dari sampah yang menumpuk di rumah tangga dan di beberapa titik kota.

Tidak hanya warga Payakumbuh, Warga Kota Bukittinggi, Agam bagian timur dan Limapuluh Kota yang selama ini juga memanfaatkan TPA Regional Payakumbuh juga merasakah hal yang sama.