Padang (ANTARA) - Oyong (65), warga Payakumbuh, Sumatera Barat, merasakan betul masalah sampah, sejak akhir 2023 lalu. Biasanya dua kali sepekan, ada petugas yang rutin mengambil sampah yang sudah digantung di pagar rumah, namun sekarang, sampah sering menumpuk.
Sampah yang menumpuk itu mengeluarkan bau busuk yang menyengat. Sangat mengganggu. Tidak nyaman, apalagi kalau sedang menerima tamu.
Mau tidak mau, ia harus membuang sendiri sampah itu ke tempat pembuangan sementara (TPS) di pinggir jalan. Itupun harus malam, karena di TPS, sampah juga banyak menumpuk dan merusak pemandangan. Oyong merasa malu ketahuan menambah tumpukan sampah.
Sejak Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Payakumbuh longsor pada 20 Januari 2023, dan sehari sesudahnya operasionalnya ditutup, warga Payakumbuh memang merasakan dampak dari sampah yang menumpuk di rumah tangga dan di beberapa titik kota.
Tidak hanya warga Payakumbuh, Warga Kota Bukittinggi, Agam bagian timur dan Limapuluh Kota yang selama ini juga memanfaatkan TPA Regional Payakumbuh juga merasakah hal yang sama.
Berita Terkait
Getaran gempa M4,6 Pesisir Selatan terasa hingga Padang
Senin, 22 April 2024 14:55 Wib
Polisi ekshumasi korban dugaan pembunuhan oleh oknum TNI di Sawahlunto
Rabu, 17 April 2024 12:47 Wib
Arus mudik di Jalan Lintas Bengkulu-Sumbar masih sepi
Minggu, 7 April 2024 19:51 Wib
Polisi kejar begal pasangan suami istri di Jalan Lintas Bengkulu-Sumbar
Kamis, 4 April 2024 10:27 Wib
Terkait Kajati ke Arab Saudi, Kejati Sumbar berikan penjelasan
Minggu, 31 Maret 2024 10:12 Wib
Harimau kesasar ke area pembangkit listrik, BKSDA pastikan sudah kembali ke hutan lindung
Minggu, 24 Maret 2024 15:00 Wib
Sempat terputus, jalan Padang Panjang-Solok kebali bisa dilintasi
Sabtu, 23 Maret 2024 15:55 Wib
Pegawai bukan ASN lapor Ombusman bila terlambat terima THR
Rabu, 20 Maret 2024 13:55 Wib